KENALI DAN PAHAMI MEMILIH CALEG DPRD KOTA TASIKMALAYA PEMILU 2019-2024.

Kenali dan pahami Caleg DPRD Kota Tasikmalaya 2019-2024Pemilu tinggal 22 hari ke depan. Setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tasikmalaya menetapkan siapa Caleg dari 16 Partai Politik (Parpol)yang ada dikota tasikmalaya. Yang terbagi 4 Daerah Pemilihan Diantaranya Dapil Kota Tasikmalaya III yang meliputi daerah Pemilihan Kecamatan Cibeureum , Tamansari , Purbaratu dengan jumlah DPT -+ 122 ribu dengan jumlah TPS sebanyak 540 dan 129 Caleg yang terdaftar dalam kontestan pemilu 2019-2024 dengan Perebutan Sebanyak 12 Kursi. dan ini bisa memusingkan terhadap pemilih. tapi sekarang tidak harus pusing dan bingung setidaknya saya akan berikan masukan untuk pemilu nanti ditanggal 17 April 2019.

Yang perlu diperhatikan bagaimana kualitas caleg tersebut yang akan kita pilih dan dipilih masyarakat. Saya rasa masyarakat hari ini sudah cerdas , Meskipun hanya beberapa bagian yang belum paham tentang pentingnya memilih wakil/ Caleg yang notabene benar baik secara agama, dan Tidak bertentangan dengan Hukum yang berlaku.

Dan ini harus jadi pertanyaan seperti apakah harapan kita kedepan ? Termasuk harus tahu tentang kualitas dan kriteria caleg mendatang yang akan kita pilih.
Saatnya kita tentukan sejak saat ini. Jangan sampai pemilu mendatang hanya menjadi panggung politik para caleg tanpa memperhatikan masa depan dan kepentingan masyarakat .

Saya kira untuk menentukan sebuah pilihan politik pada Pemilu, 2019 bebas tanpa paksaan dan rahasia tapi kita harus lebih cerdas dalam menjatuhkan pilihan kepada caleg yang akan kita pilih dengan beberapa pertimbangan diantaranya yang perlu diperhatikan :

  1.  Integritas mempunyai visi misi yang jelas.
  2. Memiliki Program-program yang dapat dimengerti dan dipahami.

Dan satu hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa dalam memilih caleg harus berkualitas. Jangan sampai pengalaman beberapa pemilu yang lalu terulang kembali.
Kita harus memilih Caleg yang memiliki sejumlah kriteria penilaian yang terukur agar kita tidak terjebak dengan Cara-cara pragmatis dengan di iming imingi selembaran uang yang Ujung-ujungnya nanti kita hanya bisa mengeluh dan penyesalan, diantaranya :

1. Integritas Intelektual
Integritas intelektual caleg harus memiliki kompetensi keilmuan dan wawasan. Kemampuan ini tidak hanya dibuktikan dengan selembar ijazah atau gelar yang berderet panjang di depan atau di belakang namanya. namun pola pikir dan kualitas berfikirnya serta kemampuan akademisnya harus teruji dan tidak perlu lagi dipertanyakan. Pendidikan tinggi memang membantu memiliki kematangan integritas intelektual. yang Indikatornya adalah kemampuannya dalam menulis konsep, berbicara dan mendengarkan.
Kualitas intelektual caleg bisa dilihat ketika dia berpidato/kampanye. Berinteraksi dengan masyarakat langsung, Apakah bahasanya baik dan berbobot, bisa menulis gagasan serta mau mendengarkan keluhan warga dan mencari jalan keluar dalam arti serap aspirasi dan beri solusi.

Sebab tugas dan wewenang anggota legislatif adalah membuat peraturan atau legislasi, pengawasan kontrol dan menyusun anggaran budgeting. Bagaimana mungkin dia bisa bekerja sesuai tugasnya jika anggota Dewan yang kita pilih tersebut tidak bisa menulis, bicara dalam menyampaikan gagasan apalagi memperjuangkan aspirasi rakyat di gedung parlemen.

Integritas intelektual legislatif ber
dampak pada output kebijakan pemerintah. seperti kebijakan dan produk hukum yang tidak pro rakyat, serta banyak permasalahan  publik yang terabaikan, permasalahan anggaran yang tidak memihak pada kesejahteraan masyarakat.

2.Integritas Sosial
Kriteria kedua adalah seorang caleg harus memiliki integritas sosial. Integritas ini untuk mengukur tingkat kepedulian caleg terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Kepedulian ini tidak bersifat instan, tidak hanya ketika ada kepentingan politik menjelang pemilu saja, mereka sibuk cari simpati dan dengan iming -iming jangji manis, kita bisa lihat dan menilai sendiri kiprahnya di masyarakat, apakah sebelum dan sesudah menjadi Caleg ada konsistensi perilaku serta kepedulian secara berkelanjutan terhadap problem masyarakat.

Hal serupa bagi anggota Dewan yang sedang manggung, apakah sebelum dan selama menjadi anggota Dewan tetap dekat dan merakyat, serta memperjuangkan kepentingan umum atau tidak ? Jika tidak, kesimpulannya dia bukan pejuang sejati tetapi seorang oportunis. Dengan kata lain, kita hanya sia-sia jika harus memilih kembali anggota Dewan atau caleg seperti Itu.

Gunakan hak pilih anda dengan baik dan benar pada tanggal
17 April 2019 .
Kita ciptakan pemilu damai aman , berkualitas dan berintegritas demi kota tasikmalaya yang kita cintai.

#Salamperubahan
#bersamakitabisa.

Hilmi Husada,S.E
Caleg DPRD Kota Tasikmalaya.
No.Urut 2 Partai Demokrat
Dapil 3 Kota Tasikmalaya.

By Hilmi Husada Dikirimkan di Politik
Fulki Mutiara Husada The Power to do more

CV FULKI MUTIARA HUSADA

Profil Perusahaan

CV FULKI MUTIARA HUSADA adalah perusahaan yang berdiri pada tanggal 18 Mei 2018, bergerak di bidang Pemborongan Pembangunan , Bidang Jasa dan Pelayanan Kontraktor ,bidang pelayanan Jasa dan perdagangan umum.

Pada awal pendiriannya, CV FULKI MUTIARA HUSADA  lebih memfokuskan pada pekerjaan kontraktor, pengadaan barang, jasa maintenance dan service pada perusahaan BUMN dan proyek pemerintahan yang bergerak Aktivitas Arsitektur ,dan Pengadaan Interior Sejalan dengan perkembangan perusahaan CV FULKI MUTIARA HUSADA mulai mengembangkan dan ekspansi usaha menjalin kemitraan dengan peusahaan swasta dan perumahan perorangan.

VISI MISI Perusahaan

Visi

Mendukung pertumbuhan pembangunan nasional berdasarkan Undang –undang dasar 1945 dan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 (Tentang usaha dan peran masyarakat jasa kontruksi) melalui bidang perdagangan umum, konstruksi, telekomunikasi, dan barang dan jasa lainnya.

Misi

 CV FULKI MUTIARA HUSADA Berperan aktif dalam membangun kerja sama kemitraan usaha secara profesional dengan badan institusi/ intansi lembaga yang terkait guna berperan dalam program pembangunan nasional.

Selalu menyediakan solusi terbaik-inovatif-revolusioner dengan penyesuaian bisnis yang efektif melalui pendekatan investasi dan teknologi.

Menjadi tolak ukur sebagai mitra bisnis terpercaya untuk: keuntungan finansial, keungulan operasi, manajemen sumber daya manusia, dan pengaturan perusahaan.
Membangun organisasi untuk menjadi institusi pembelajaran.

Menerapkan model bisnis: “Berstrategi, Membangun, Mengoperasikan, Memimpin dan Bertahan”.

Strategi Bisnis Perusahaan

Sebagai sebuah perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya. CV FULKI MUTIARA HUSADA memiliki strategi bisnis yang harus dicapai yaitu Berperan aktif dalam bidang Pengadaan barang dan jasa serta pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana Komunikasi Data melalui jasa konsultasi dan integrasi sistem, penyedia suku cadang computer dan perlengkapannya serta instalasi infrastruktur jaringan.Mendapatkan kepercayaan dari mitra kerja melalui professionalisme.
Selalu menjaga kualitas, kuantitas (output) dan ketepatan waktu terhadap pekerjaan yang akan di terima.

Kebijakan Motto dan Mutu Perusahaan

CV FULKI MUTIARA HUSADA memiliki suatu kebijakan mutu dan motto yang digunakan untuk kemajuan perusahaan. Hal tersebut dapat memancarkan karakter perusahaan dan memberikan arah untuk memberikan jasa yang terpercaya terhadap kepuasan mitra kerja.

Quality Is Our Priority.

Kualitas merupakan salah satu kata yang dijaga agar selalu melekat pada perusahaan sehingga mencapai hasil yang dapat memberikan value yang berharga terhadap mitra kerja.

Our Focus Is Technology

CV FULKI MUTIARA HUSADA sangat menyadari betul bahwa kualitas yang baik tidak terlepas dari teknologi yang digunakan, maka dalam setiap proses bisnis kami selalu berusaha untuk menerapkan teknologi yang berkembang saat ini untuk menjaga kualitas pekerjaan.

Proffesional – Responsibel – Innovatif

Memiliki kecakapan, kemampuan dan menguasai bidang pekerjaan Menjunjung tinggi tanggung jawab, kejujuran, dan kepercayaan menjalankan tugas. Memiliki daya pikir dan kreasi dalam mengembangkan pontensi SDM serta penerapan teknologi tepat guna.

III. Target

Mencapai pembangunan yang diinginkan dalam bidang pengadaan barang jasa dan perdagangan umum, secara nyata yang berkesinambungan.

CV. FULKI MUTIARA HUSADA adalah bentuk perusahaan yang bergerak pada kegiatan di bidang  pengadaaan Barang dan Jasa meliputi :

2. Bidang Jasa dan Pelayanan

  1. Bidang Pemborongan Pembangunan KontraktorBidang pembangunan, Exterior bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general contractor) pengukuran,pemetaan, perencanaan,pengurugan,Pembangunan gedung (rumah, Kantor,Hotel ) dinding penahan tanah, drainase dan pekerjaan tehnik sipil lainnya.Dibidang pembangunan Interior, bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya design Interior Meliputi Interior Rumahan, ruang kantor, Ruang Rapat,Hotel,Resevsionis, Ball Room. Ruang Tamu, ruang keluarga dll.

Menjalankan dibidang jasa meliputi :

  1. Kontruksi Bangunan, Besi dan Baja Ringan meliputi antara lain pembuatan pemeliharaan, pengecatan serta kegiatan Usaha terkait., perencanaan Arsitektur Design Interior, Exterior, kantor, perumahan, Penyewaan Kendaraan dan atau Travel, pemeliharaan Gedung/Kantor, alat/perlengkapan kantor, penyewaan gedung/bangunan,Entertainment, Event Organizer,Wedding Organizer (WO), computer, rekayasa informatika,Tehknologi Informasi, Pertamanan , Advertising.
  1. Event Organizer :

Unit jasa event organizer yang selain memiliki Sumber Daya Manusia / Man Power yang handal, kreatif, loyal, jujur dan berpengalaman, kita juga mempunyai terobosan-terobosan dan ide kreatif yang sangat dibutuhkan perusahaan mitra CV. FULKI MUTIARA HUSADA untuk kemajuan perusahaan dengan berpegang pada3D (detail, data dan dokumentasi) kita yakin akan mampu memberikan yang terbaik pada perusahaan mitra kami. Yang membuat Karib Organizer berbeda dengan yang lain adalah dari sisi SDM / Man Power. Dimana disini selain mempekerjakan tenaga kerja yang professional berpengalaman, kita juga mencari, mendidik dan menyalurkan Man Power melalui unit Outsourcing, consultant, agency and supplier man power, yang merupakan salah satu unit kerja perusahaan kita. Bentuk kegiatan event antara lain :

  1. Outbond.
  2.  Pameran.
  3. Tour Organizer, Wedding Planner.
  4.  Gathering ( Pertemuan, Seminar dan Pelatihan )
  5.  Dirrect Selling Event, Sampling & Creative Event.

3. Perdagangan Umum

Buku pelajaran Sekolah, ATK, Barang Cetakan , Alat peralatan Kantor, Pegawai, Komputer (Hardware dab Soft Ware ) Printer , Listrik Telekomunikasi, Elektronik, Visualisasi, Peraga Pendidikan, kesenian, Olah Raga, Sekolah, Pakaian Seragam/pakaian jadi, Kebersihan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,kehutanan, pupuk organic non organic, Elektrikal, Bahan Bangunan, Bahan Kontruksi, dan Suku Cadangnya, Baja Ringan , Kendaraan Bermotor dll

-Pengadaan Alat Tulis dan perlengkapanKantor ;

Meja, Kursi, Filing Cabinet, Lemari : ( Lion, Indhaci, Chairman, Futura, Etc) .
Mesin Faximile, Mesin Tik, Mesin Absensi, Barcode Scanner, Etc ( Berbagai merk) 
Elektronik : Camera, Handycam, Televisi, Kulkas, Ac, Mesin Cuci, HP, Etc (Berbagai macam Merk)
Stationery / ATK : Toner, Tinta, Pita printer, Kertas Continuos, Kertas HVS, Pensil, Pen, Odnerr, Map, Etc. ( Berbagai merk) 

Pengadaan Peralatan IT (Information Technology) PC, Notebook, Server, Projector, Etc : Acer, Hp, IBM, Dell, Toshiba, Apple, Axio, ASUS, Advance, Benq, Fujitsu, NIC, Ecs, Etc.
PC Rakitan : Intel, Asus, Etc
Monitor : Samsung, LG, Philips, Acer, Benq, Edvance, Relion, Viusonic, Etc.
Memory : Kingstone, V-Gen, Dimm, Etc.
Storage : Maxtor, Seagate, Fujitsu, Etc.
UPS : APC, ICA, Sendon, Power Ware, Etc
Sofware : XP, Windows, Windows Server, Etc
Printer, Ploter, Scanner, Etc : Unmax, Canon, Hp, Epson, Etc
LCD Projectors : Infocus, Acer, Sony, Toshiba, NEC, Panasonic, Sharp, Sanyo, Etc.
Screen & Tripod : Brite Screen, Silver Screen, Screenpro, Etc.
Network : 3 Com, D-Link, Linksys, AMP, Avaya, Belden, Etc.
Services : System Intgrator, Hadware Maintenance, Hadware Service Center, IT Consultants.

IV. Legality Company

  1. Legalitas Perusahaan :
  2. Akte Notaris Heri Hendriyana, SH.,MH : No. 144Tanggal 18 Mei 2016/ No.88 Tanggal 14  September 2016 Akte Perubahan.
  3.  Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) : 648/Kep.1363/IMB/BPMPPT/2016
  4. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) : No. 503/6242/PK/BMPPT/XI/2016
  5. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 10.29.3.47.03697
  6. Perpajakan :
  7. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) :76.749.343.0-425.000.
  8. Surat Keterangan Terdaftar : FULKI MUTIARA HUSADA,CV
  9.  Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak :
  10. Bank
  11. Bank bjb , Kantor Cabang Tasikmalaya Jl.Mayor Utarya

Nomor Rekening :0076002320100atas nama FULKI MUTIARA HUSADA,CV

V. Company Identity

  1. Nama Perusahaan CV. FULKI MUTIARA HUSADA
  2. Alamat Kantor Jl. Palahan No.16 RT 003/004 Setiamulya – Tamansari Kota Tasikmalaya 46196

Tlpn /HP : 081 312537500

Email :fulkimutiarahusada@gmail.com

Contak person : Hilmi Husada.S.E

Menggali jiwa wirausaha

Menggali jiwa Wirausaha

Kali ini kita akan membahas tentang dunia usaha,sebelum kita memasuki tahap selanjutnya alangkah baiknya kita tahu secara definisi dan memahami tujuannya.
Didalam didunia usaha kita sering mendenagar kata wirausaha, Terkadang kita salah penafsiran apa perbedaan wiraswasta dan wirausaha.

Wirausaha
Wirausaha adalah seseorang yang melakukan pendobrakan terhadap sistem ekonomi yang telah ada dengan mealkukan berbagai macam bentuk akan barang dan juga jasa .Kemudian wirausaha sendiri merupakan orang yang dimana memiliki keberanian untuk melkaukan pengambilan resiko terhadap bisnis yang dengan memanfaatkan peluang .

Wiraswasta
Wiraswasta sendiri merupakan orang yang dimana memiliki keberanian untuk bersikap, berfikir, hingga bertindak untuk mengetahui kemampuan dan juga keberanian sehingga akan dapat menciptakan berbagai macam bentuk lapangan pekerjaan sendrii dan juga akan berkarir dengan sikap yang dimana mandiri.

Sekitar akhir tahun 1970-an, istilah ‘wiraswasta’ masih didefinisikan menurut paham neoklasik. Seorang wiraswasta berarti:
Orang yang berani bersikap, berpikir, dan bertindak menurut kemampuan dan keberanian untuk menciptakan pekerjaan sendiri, mencari nafkah sendiri, dan berkarier dengan sikap mandiri.
Orang yang memiliki dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lain, dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai modal dan risiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi atas usahanya tersebut.
Sementara itu, pembahasan istilah ‘wirausaha’ baru muncul pada perkembangan teori ekonomi modern. Seorang pengusaha bisa dikategorikan sebagai wirausaha, jika mereka:
1. Menciptakan kreasi dan inovasi;
2. Memiliki visi jangka panjang;
3. Menguasai keahlian produksi, pemasaran, permodalan, atau pengawasan.

Perkembangan Tren Penggunaan
Setelah kemunculan istilah ‘wirausaha’, hadir juga pengertian-pengertian lanjutan mengenai kewirausahaan. Generasi kekinian mungkin lebih familiar menyebutnya entrepreneurship. Kepopuleran entrepreneurship ini memang berhubungan langsung dengan pasar perdagangan bebas yang berlaku universal.

Perlunya kesamaan pemahaman antar negara, membuat istilah ‘wiraswasta’ tidak merujuk pada entrepreneurship. Bersamaan dengan momentum tersebut, dunia usaha Indonesia pun lumayan senyap dari pengertian-pengertian lanjutan tentang wiraswasta. Tapi, bukan berarti wiraswastawan telah lenyap, ya. Keberadaan wiraswastawan bahkan masih cukup mudah dijumpai di sekitar Anda. Apabila Anda bertanya pada orang-orang yang lahir di era baby boomers dan generation x, mereka pasti akan menyebut langsung satu contoh wiraswastawan yang dikenalnya. Kebetulan kedua era ini terjadi jauh sebelum masuk dan berkembangnya internet di Indonesia.

Serupa tapi Tak Sama

Penyebab generasi baby boomers dan generation X lebih familiar dengan ‘wiraswasta’ tidak lepas dari kebiasaan dan tren yang berkembang pada kedua era tersebut. Karena sekarang sedang tren entrepreneurship, wajar saja kalau pembahasan ‘wiraswasta’ jarang bermunculan.Apalagi sebagian kecil generation X juga berusaha menyesuaikan diri dan mengikuti tren millennials. Tidak heran apabila Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (KBBI V) terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, masih menyamakan definisi ‘wirausaha’ dengan ‘wiraswasta’.
Dengan mencermati fase perkembangan dan penggunaannya, beberapa perbedaan wirausaha dan wiraswasta yang bisa dikenali, antara lain:

Fokus Usaha
Dilihat dari sikap mental dan kemandirian, wirausaha dan wiraswasta memang serupa. Tapi fokus usaha wiraswastawan biasanya sekadar part-time. Sementara fokus usaha wirausahawan menuntut keseluruhan waktu hidupnya. Contohnya seorang pekerja kantoran yang punya usaha laundry. Dia bisa disebut sebagai wiraswasta karena fokus usahanya bukan hanya laundry. Karena masih mendapat upah bulanan dari kantor, usaha laundry yang dia jalankan termasuk dalam jenis usaha part-time. Jika dia tidak lagi terikat kontrak dan fokus secara full time pada usaha laundry-nya, dia bisa dikategorikan sebagai wirausahawan.

Kepemilikan Aset
Aset yang dimaksud di sini mencakup kepemilikan modal uang dan peran mengambil keputusan dalam operasional usaha. Pelaku usaha yang memiliki aset sendiri bisa disebut sebagai wiraswastawan. Sedangkan wirausahawan terlibat secara relatif dalam operasional saja. Pada perkembangan kekinian, wirausahawan yang punya bisnis perjalanan biasanya berbagi keputusan bersama pemilik saham lain. Wirausahawan seperti ini juga tidak bertanggung jawab penuh pada mekanisme pembayaran upah pekerja.

Lingkup Bisnis
Berdasarkan lingkup bisnisnya, seorang pelaku usaha sangat mungkin terlibat dalam lebih dari satu bidang usaha. Misalnya wirausahawan perjalanan yang menawarkan jasa cetak foto wisata atau jasa homestay di suatu destinasi. Model keterlibatan dan perluasan bisnis ini relatif tidak dipunyai oleh seorang wiraswasta, selama mereka tidak menginvestasikan pengetahuan bisnisnya pada jenis usaha lain.


Rencana Inovasi dan Pengembangan


Jika lingkup bisnis mengacu pada jenis usaha lain, maka rencana inovasi dan pengembangan murni dilakukan untuk usaha yang sudah dijalankan. Sebagian besar wirausahawan telah memiliki pemahaman kuat untuk selalu memperbarui pendekatan bisnis sesuai perkembangan teknologi terbaru. Hal ini agak berbeda dengan wiraswastawan yang relatif lebih tradisional dan cukup berpuas diri dengan target jangka pendek.
Demikianlah pembahasan tentang perbedaan wirausaha dan wiraswasta, yang akan membantu Anda merancang rencana dan menyiapkan kesuksesan bisnis secara berkelanjutan.
Pastikan kesuksesan tersebut dapat bermanfaat bagi banyak orang, serupa ucapan First Lady Amerika Serikat 2009-2017, Michelle Obama,
Success isn’t about how much mo

Modal Utama Wirausaha
Untuk jadi enterpreneur sukses, seseorang tidak hanya dituntut untuk aktif berkreasi, berinovasi, dan lihai melihat peluang. Ketiga hal tersebut memang penting bagi wiraswasta, tapi ada modal utama yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin jadi entrepreneur sukses. Berikut ini adalah lima di antaranya.

5 Modal Utama untuk Jadi Entrepreneur Sukses


1. Niat dan komitmen.
Niat dan komitmen merupakan modal utama untuk melakukan setiap pekerjaan. Niat seseorang akan mengarahkannya ke tujuan yang ingin dicapai. Bagi seorang entrepreneur yang ingin sukses, hal tersebut akan membuatnya memikirkan alasan mengapa harus jadi entrepreneur sukses. Niat juga menentukan parameter kesuksesan, yang bisa berbeda untuk setiap orang. Adapun, komitmen akan membuat seseorang bertahan untuk terus melakukan sesuatu hingga tujuan tercapai. Nah, sebelum sukses, seorang entrepreneur biasanya mengalami banyak ujian lahir dan batin. Jika niat dan komitmennya tidak kuat, niscaya dia akan tumbang, jauh sebelum kata sukses dapat diraih.

2. Kemauan untuk terus belajar
Seorang enterpreneur sejati adalah seseorang yang memiliki hasrat untuk terus belajar. Dia tidak lelah untuk terus menambah ilmu dan keahlian. Hal ini sangat diperlukan, mengingat tingkat persaingan dan penipuan saat ini semakin tinggi. Tanpa kemauan untuk menambah dan mengaplikasikan ilmu maupun keahlian, seorang entrepreneur akan tergerus oleh persaingan yang semakin sengit. Entrepreneur yang enggan belajar juga rentan ditipu. Alih-alih untung, malah jadi buntung.


3. Komunikasi
Kemampuan komunikasi juga merupakan salah satu modal utama bagi calon pengusaha sukses. Seorang enterpreneur akan banyak berhubungan dengan klien, rekan sesama pengusaha, supplier, atau bahkan asisten dan karyawan. Kemampuan komunikasi yang baik membuatnya mudah untuk menyamakan persepsi dan tujuan, mencapai kesepahaman, juga membuat suasana kerja menjadi hangat dan produktif.


4. Disiplin
Entrepreneur yang sukses juga merupakan orang yang disiplin sehingga memiliki kinerja yang bagus serta dapat dipercaya. Dia dapat membagi waktu dan asetnya dengan baik, menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, dan mematuhi standar kualitas yang ditetapkannya. Jadi, tidak mengherankan jika kedisiplinan dapat mengantar seorang pengusaha kepada kesuksesan.


5. Ramah dan dermawan
Selanjutnya, seorang calon pengusaha sukses juga memiliki jiwa sosial yang baik. dia tidak segan untuk menyisihkan hartanya untuk kebaikan sesama. Dia menyadari bahwa segala sesuatu yang diperoleh merupakan pemberian dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kesuksesan pun bukan hanya dilihat dari banyaknya harta yang dikumpulkan, tetapi juga kesuksesan menjalin hubungan dengan orang-orang yang setara dengannya, yang lebih sukses darinya, maupun orang-orang yang kurang beruntung. Dia juga menyadari bahwa merekalah orang-orang yang turut mengantarnya menuju kesuksesan. Mereka adalah klien, pelanggan, penasihat, dan orang-orang yang akan mendoakannya.

Nah, setelah mengetahui modal yang dibutuhkan untuk jadi entrepreneur sukses, sudah siapkah Anda menjemput kesuksesan?

#menggalijiwawirausaha

posted :hilmihusada 5 Agustus 2020

KENALI DAN PAHAMI MEMILIH CALEG DPRD KOTA TASIKMALAYA PEMILU 2019-2024.

Kenali dan pahami Caleg DPRD Kota Tasikmalaya 2019-2024Pemilu tinggal 22 hari ke depan. Setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tasikmalaya menetapkan siapa Caleg dari 16 Partai Politik (Parpol)yang ada dikota tasikmalaya. Yang terbagi 4 Daerah Pemilihan Diantaranya Dapil Kota Tasikmalaya III yang meliputi daerah Pemilihan Kecamatan Cibeureum , Tamansari , Purbaratu dengan jumlah DPT -+ 122 ribu dengan jumlah TPS sebanyak 540 dan 129 Caleg yang terdaftar dalam kontestan pemilu 2019-2024 dengan Perebutan Sebanyak 12 Kursi. dan ini bisa memusingkan terhadap pemilih. tapi sekarang tidak harus pusing dan bingung setidaknya saya akan berikan masukan untuk pemilu nanti ditanggal 17 April 2019.

Yang perlu diperhatikan bagaimana kualitas caleg tersebut yang akan kita pilih dan dipilih masyarakat. Saya rasa masyarakat hari ini sudah cerdas , Meskipun hanya beberapa bagian yang belum paham tentang pentingnya memilih wakil/ Caleg yang notabene benar baik secara agama, dan Tidak bertentangan dengan Hukum yang berlaku.

Dan ini harus jadi pertanyaan seperti apakah harapan kita kedepan ? Termasuk harus tahu tentang kualitas dan kriteria caleg mendatang yang akan kita pilih.
Saatnya kita tentukan sejak saat ini. Jangan sampai pemilu mendatang hanya menjadi panggung politik para caleg tanpa memperhatikan masa depan dan kepentingan masyarakat .

Saya kira untuk menentukan sebuah pilihan politik pada Pemilu, 2019 bebas tanpa paksaan dan rahasia tapi kita harus lebih cerdas dalam menjatuhkan pilihan kepada caleg yang akan kita pilih dengan beberapa pertimbangan diantaranya yang perlu diperhatikan :

  1.  Integritas mempunyai visi misi yang jelas.
  2. Memiliki Program-program yang dapat dimengerti dan dipahami.

Dan satu hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa dalam memilih caleg harus berkualitas. Jangan sampai pengalaman beberapa pemilu yang lalu terulang kembali.
Kita harus memilih Caleg yang memiliki sejumlah kriteria penilaian yang terukur agar kita tidak terjebak dengan Cara-cara pragmatis dengan di iming imingi selembaran uang yang Ujung-ujungnya nanti kita hanya bisa mengeluh dan penyesalan, diantaranya :

1. Integritas Intelektual
Integritas intelektual caleg harus memiliki kompetensi keilmuan dan wawasan. Kemampuan ini tidak hanya dibuktikan dengan selembar ijazah atau gelar yang berderet panjang di depan atau di belakang namanya. namun pola pikir dan kualitas berfikirnya serta kemampuan akademisnya harus teruji dan tidak perlu lagi dipertanyakan. Pendidikan tinggi memang membantu memiliki kematangan integritas intelektual. yang Indikatornya adalah kemampuannya dalam menulis konsep, berbicara dan mendengarkan.
Kualitas intelektual caleg bisa dilihat ketika dia berpidato/kampanye. Berinteraksi dengan masyarakat langsung, Apakah bahasanya baik dan berbobot, bisa menulis gagasan serta mau mendengarkan keluhan warga dan mencari jalan keluar dalam arti serap aspirasi dan beri solusi.

Sebab tugas dan wewenang anggota legislatif adalah membuat peraturan atau legislasi, pengawasan kontrol dan menyusun anggaran budgeting. Bagaimana mungkin dia bisa bekerja sesuai tugasnya jika anggota Dewan yang kita pilih tersebut tidak bisa menulis, bicara dalam menyampaikan gagasan apalagi memperjuangkan aspirasi rakyat di gedung parlemen.

Integritas intelektual legislatif ber
dampak pada output kebijakan pemerintah. seperti kebijakan dan produk hukum yang tidak pro rakyat, serta banyak permasalahan  publik yang terabaikan, permasalahan anggaran yang tidak memihak pada kesejahteraan masyarakat.

2.Integritas Sosial
Kriteria kedua adalah seorang caleg harus memiliki integritas sosial. Integritas ini untuk mengukur tingkat kepedulian caleg terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Kepedulian ini tidak bersifat instan, tidak hanya ketika ada kepentingan politik menjelang pemilu saja, mereka sibuk cari simpati dan dengan iming -iming jangji manis, kita bisa lihat dan menilai sendiri kiprahnya di masyarakat, apakah sebelum dan sesudah menjadi Caleg ada konsistensi perilaku serta kepedulian secara berkelanjutan terhadap problem masyarakat.

Hal serupa bagi anggota Dewan yang sedang manggung, apakah sebelum dan selama menjadi anggota Dewan tetap dekat dan merakyat, serta memperjuangkan kepentingan umum atau tidak ? Jika tidak, kesimpulannya dia bukan pejuang sejati tetapi seorang oportunis. Dengan kata lain, kita hanya sia-sia jika harus memilih kembali anggota Dewan atau caleg seperti Itu.

Gunakan hak pilih anda dengan baik dan benar pada tanggal
17 April 2019 .
Kita ciptakan pemilu damai aman , berkualitas dan berintegritas demi kota tasikmalaya yang kita cintai.

#Salamperubahan
#bersamakitabisa.

Hilmi Husada,S.E
Caleg DPRD Kota Tasikmalaya.
No.Urut 2 Partai Demokrat
Dapil 3 Kota Tasikmalaya.

Generasi Muda Dalam Menyambut HUT RI Ke 73

Jejak Tasikmalaya – Hilmi Husada S.E, mengajak generasi muda bagaimana mengisi dan memaknai HUT RI ke 73.

Banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya :

1. Ikut berperan aktif dalam kegiatan organisasi dan kegiatan sosial. Sudah bisa dipastikan anak muda yang ikut berperan aktif dalam kegiatan organisasi dan kegiatan sosial adalah anak muda yang kreatif dan cerdas.
“Mereka memilih untuk ikut aktif dalam kegiatan yang bermanfaat demi pengembangan aktualisasi diri. Kegiatan organisasi ini dapat mengasah skill

kepemimpinan yang ada dalam diri mereka,” ujar Sekum Badko HMI Jawa Barat periode 2013-2015 itu.
Seiring dengan berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini, imbuhnya, sarana untuk terjun dalam organisasi dan kegiatan sosial pun tidak hanya bisa diikuti di dunia nyata, namun juga bisa diikuti lewat dunia maya (online). Banyak komunitas sosial yang dibuat seperti komunitas laskar peduli, pengusaha muda dll.

IMG_97212. Generasi muda yang kreatif dituntut memiliki semangat berwirausaha. Hal ini tentunya sangat baik dalam mengurangi angka pengangguran di negeri ini. Dengan berwirausaha generasi muda dapat melatih diri menjadi mandiri, menjadi berani dalam mengambil resiko melakukan hal-hal yang spektakuler secara terstruktur dan terencana.
3. Ikut andil dalam politik, bukan berarti harus semua masuk di politik praktis, tapi dituntut untuk peka terhadap situasi yang terjadi bukan hanya menyimak tapi bisa menentukan sikap, terhadap kondisi politik hari ini yang terjadi paling setidaknya mempunyai rasa prihatin akan kondisi negeri ini.
Itu saja dari saya hal-hal yang dapat dilakukan dalam mengisi kemerdekaan ini. Selain banyak lagi hal lain yang bisa dilakukan. Saya mengajak semua generasi terutama generasi muda saatnya kita saling bahu membahu, bersatu padu dan jadilah kita anak muda yang kreatif, yang dapat membawa bangsa ini menjadi terpandang dimata dunia. Dirgahayu Indinesiaku Yang Ke 73 Jayalah Selalu.

Hilmi Husada, S.E Mantan Aktivis HMI Jawa Barat Siap Bertarung Dipileg 2019

TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) – Setelah lama berkecimpung di dunia aktivis sebagai Sekretaris Umum Badko HMI Jabar periode 2013-2015, kini kiprah Hilmi Husada, SE akan terus berlanjut terjun ke dunia politik melalui Partai Demokrat.

Dia tercatat sebagai Caleg di Dapil 3 wilayah Purbaratu, Cibeureum, Tamansari Kota Tasikmalaya.

Pria yang sekarang menjabat Ketua BPOKK DPC Partai Demokrat itu mengaku, terjun ke dunia politik merupakan panggilan jiwa.Karena ingin dari kalangan anak muda turut memberikan warna untuk memberikan kontribusi pemikiran.Serta ingin mengabdi kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasinya melalui Partai Demokrat.

“Keterlibatan kalangan muda dalam politik adalah jalan perubahan yang legal. Tentunya anak muda jangan apatis terhadap politik. Karena politik dalam hal ini pemilu, adalah bagian dari instrument demokrasi.Sehingga ini menjadi pintu gerbang kalangan muda untuk ikut terlibat berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat,”ujarnya, Rabu (18/7/2018).

Helmi mengatakan, kesadaran politik harus ditumbuhkan di usia muda.Karena sebagai kaum terdidik harus menumbuhkan kesadaran politik pada lingkungan sejak dini.Pasalnya politik merupakan bagian dari instrument demokrasi yang harus di dalamnya terlibat kalangan muda.Sebab generasi muda ke depannya akan menjadi penerus bangsa ini.

“Titik yang harus diperhatikan di wilayah dapil 3 itu adalah sektor ekonomi. Bagaimana supaya geliat ekonomi bisa tumbuh. Kalau sektor ekonomi dapat berkembang, salah satu efek dominonya bisa memberdayakan sejumlah anak muda.Karena selama ini banyak kalangan muda masih menganggur, sehingga patut didorong,”ungkapnya.

Apalagi, kata Hilmi lagi, di wilayah Purbaratu, Cibeureum, Tamansari itu merupakan salah satu basis para pelaku usaha kecil menengah. Tapi selama ini para pelaku itu kurang berkembang, sebab tidak ada terobosan bagaimana untuk pengembangan inovasi kemasan produk, pemasaran, modal, sumber daya manusia dan lainnya.

“Apalagi di era milenial ini persaingan sangat kompetitif. Sehingga kalau tidak ada terobosan baru, bisa gulung tikar,”bebernya.

Pria yang mendapat nomor urut 2 di Dapil 3 itu mempunyai konsep untuk memberikan perhatian kepada para pelaku usaha tersebut, diantaranya dengan konsep pembinaan dan pengembangan, artinya baik itu dari sisi managerial dan pemasarannya kemudian penyedianya. Juga akan mendorong berhubungan dengan relasi perusahaan besar supaya bisa kerja sama.

“Jadi bisa mendorong perusahaan besar supaya datang ke daerah untuk menjalin kerja sama.Bahkan perusahaan besar itu bisa bertemu dengan pelaku usaha kecil itu, sehingga bisa membangun korelasi dalam sektor ekonomi.Karena selama ini banyak pelaku usaha UMKM itu kurang menjalin hubungan dengan perusahaan besar,”ungkapnya.(Ariska)

SHARE THIS: http://www.wartamerdeka.info/2018/07/hilmi-husada-se-mantan-aktivis-hmi-siap.htmlIMG_3270

BERPUASALAH SEPERTI ULAT, JANGAN SEPERTI PUASANYA ULAR

Assalammu’alaikum. Wr. Wbr.
Semoga bisa menginspirasi…

Secara sunnatullah yang berpuasa sesungguhnya tidak hanya diwajibkan kepada orang mukmin saja.
Beberapa jenis makhluk hidup melakukan juga berpuasa sebelum mendapatkan kualitas dan kelangsungan hidupnya.

Banyak contoh, misalnya puasanya induk ayam yang mengeram sehingga mengubah telur menjadi makhluk baru yang berbeda bentuk yang disebut anak ayam.
Di antara sekian banyak puasa hewan yang dapat kita ambil pelajaran agar puasa kita mencapai derajat taqwa, ialah puasanya ULAR dan puasanya ULAT.

*A. PUASA ULAR*

Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala.
Tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus BERPUASA tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah PUASANYA TUNAI, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru.

Pelajaran dari puasanya ular :

1. WAJAH ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

2. NAMA ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR.

3. MAKANAN ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

4. CARA BERGERAK sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

5. TABIAT dan SIFAT sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

*B. PUASA ULAT*

Ulat termasuk hewan paling rakus. Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan cara berpuasa. Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya ia asingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon (kepompong) sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya.

Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah bernama KUPU-KUPU.

Pelajaran dari puasanya ulat :

1. WAJAH ulat sesudah puasa berubah INDAH MEMPESONA

2. NAMA ulat sesudah puasa berubah menjadi KUPU-KUPU

3. MAKANAN ulat sesudah puasa berubah MENGISAP MADU

4. CARA BERGERAK ketika masih jadi ulat menjalar, setelah puasa berubah TERBANG di awang-awang.

5. TABIAT dan SIFAT berubah total. Ketika masih jadi ulat menjadi perusak alam pemakan daun. Begitu menjadi kupu-kupu menghidupkan dan membantu kelangsungan kehidupan tumbuhan dengan cara membantu PENYERBUKAN BUNGA.

*Kesimpulan :*

Puasa seharusnya mampu menghijrahkan diri kita agar semakin taqwa dan mampu menjadi *khairunnaas anfa’uhum linnaas* (sebaik-baik manusia ialah yang paling memberikan manfaat bagi manusia lainnya).

Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, semoga lulus menjadi Muttaqin.
🙏🙏.

Posting : HH
Ramadhan 1439 H.IMG_3388

Sekilas Sejarah Tahapan Diwajibkannya Puasa

Puasa disyari’atkan pada tahun ke-2 Hijriyah, dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berpuasa sebanyak sembilan kali Ramadhan, adapun tahapan diwajibkannya:

Pertama: Diwajibkan pertama kali dalam bentuk boleh memilih, apakah berpuasa atau memberi makan setiap satu hari satu orang miskin, dan disertai motivasi untuk berpuasa.

Kedua: Diwajibkan berpuasa, dengan aturan bahwa apabila orang yang berpuasa tertidur sebelum berbuka maka haram atasnya berbuka sampai malam berikutnya.

Ketiga: Diwajibkan berpuasa, dimulai sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, inilah yang berlaku sampai hari kiamat.

Diantara hikmah pentahapan kewajibannya yang dimulai dari kebolehan memilih apakah mau berpuasa atau memberi makan setiap satu hari satu orang miskin adalah agar syari’at puasa lebih mudah diterima oleh jiwa manusia, maka pada akhirnya puasa diwajibkan, dan bagi yang tidak mampu boleh menggantinya dengan fidyah, yaitu memberi makan setiap satu hari yang ditinggalkan kepada satu orang miskin.[4] Insya Allah akan datang pembahasan tentang fidyah lebih detail.

✅ Ketiga: Hikmah Puasa

Diantara hikmah dan manfaat ibadah puasa adalah:[5]

1) Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan.

2) Puasa adalah sarana mensyukuri nikmat.

3) Puasa melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati dan mengendalikan syahwat.

4) Puasa memfokuskan hati untuk berdzikir dan berfikir tentang keagungan dan kebesaran Allah.

5) Puasa menjadikan orang yang kaya semakin memahami besarnya nikmat Allah kepadanya

6) Puasa memunculkan sifat kasih sayang dan lemah lembut terhadap orang-orang miskin.

7) Puasa menyempitkan jalan peredaran setan dalam darah manusia.

8) Puasa melatih kesabaran dan meraih pahala kesabaran tersebut, karena dalam puasa terdapat tiga macam kesabaran sekaligus, yaitu sabar menghadapi kesulitan, sabar dalam menjalankan perintah Allah dan sabar dalam menjauhi larangan-Nya.

9) Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan.

10) Hikmah puasa terbesar adalah penghambaan kepada Allah tabaraka wa ta’ala dan peneladanan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

✅ Keempat: Keutamaan Puasa

Diantara keutamaan ibadah puasa adalah:

1) Puasa adalah jalan meraih ketakwaan.

2) Puasa adalah sebab dosa-dosa diampuni, apabila dikerjakan berdasar iman, ikhlas serta meneladani Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

3) Pahala puasa melimpah ruah, apabila dilakukan sesuai dengan adab-adabnya.

4) Puasa adalah perisai dari perbuatan yang haram.

5) Puasa adalah perisai dari api neraka.

6) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari aroma kasturi.

7) Meraih dua kebahagiaan dengan puasa, yaitu kebahagiaan ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Allah tabaraka wa ta’ala.

8) Masuk surga dari pintu khusus yang bernama Ar-Royyan.

9) Berpuasa dan membaca Al-Qur’an adalah dua amalan yang akan memberi syafa’at bagi pemiliknya di hari kiamat.

10) Doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak.

✅ Kelima: Dalil-dalil Keutamaan Puasa Ramadhan

Allah ta’ala berfirman,

يأَيُّهَا الَّذِينَءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Al-Baqoroh: 183]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَف الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan, satu kebaikan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, sebab orang yang berpuasa itu telah meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku’. Dan bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nya. Dan sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari aroma kasturi.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman: Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya.” [HR. Ahmad dari Jabir radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 4308]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang telah mampu hendaklah ia segera menikah, karena menikah itu akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu akan menjadi perisai baginya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

إِنَّ فِي الجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sungguh di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan, yang akan dimasuki di hari kiamat oleh orang-orang yang berpuasa, tidak ada seorang pun yang bisa masuk darinya selain mereka. Dikatakan (pada hari kiamat): Mana orang-orang yang berpuasa? Maka mereka pun bangkit (untuk masuk surga melalui pintu Ar-Royyan), tidak seorang pun yang bisa masuk darinya selain mereka, apabila mereka telah masuk pintu tersebut ditutup, maka tidak seorang pun yang bisa masuk darinya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’ad As-Saa’idi radhiyallahu’anhu]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَقُولُ الصِّيَامُ: أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ، فَشَفِّعْنِي فِيهِ، وَيَقُولُ الْقُرْآنُ: مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ، فَشَفِّعْنِي فِيهِ، قَالَ: فَيُشَفَّعَانِ

“Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Amalan puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan amalan membaca Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” [HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 1429]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدُّ، دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

“Ada tiga doa yang tidak akan ditolak: Doa orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir.” [HR. Al-Baihaqi dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 1797]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

—————————

[1] Lihat Lisaanul Arab, 12/350, sebagaimana dalam Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 6.

[2] Lihat Asy-Syarhul Mumti’, 6/298.

[3] Lihat Al-Mughni, 4/324, Maraatibul Ijma’, 70, At-Tamhid, 2/148, Al-Ijma’ libni Abdil Barr, hal. 126 dan Al-Ijma’ libnil Mundzir, hal. 52, sebagaimana dalam Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 51.

[4] Lihat Asy-Syarhul Mumti’, 6/298-299 dan Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 51-55.

[5] Diringkas secara makna disertai tambahan dari Kitab Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 27-30.

? Sumber: http://sofyanruray.info/makna-hukum-keutamaan-dan-hikmah-puasa-ramadhan/
Posting : HHIMG_5442

PERNYATAAN SIKAP PB HMI TERKAIT BENTROK AKSI DAMAI 4 NOVEMBER

Assalamu’alaikum..wr..wb.

Salam perjuangan…

Alhamdulilah.. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah menggerakkan ummat Islam Indonesia pada hari ini, sehingga semenjak pagi hari masyarakat berbondong-bondong datang ke istana negara.

Begitupun dengan kader Himpunan Mahasiswa Islam, generasi muda Islam yang tidak lepas dari perjuangan demi tegaknya keadilan.

Semula aksi berjalan dengan damai dan tertib, hanya ada keributan-keributan kecil sampai terdengar Adzan magrib. Namun kami menyayangkan adanya tidakan-tidakan dari provokator yang tidak bertanggungjawab, sehingga terjadi Chaos antara peserta aksi dengan aparat kepolisian, dan lebih mengecewakan lagi karena HMI dituduh sebagai dalang kericuhan dan sebagai provokator.

Oleh karena itu, atas nama Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) perlu kami sampaikan beberapa hal diantaranya:

  1. Bahwa benar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi unjuk rasa menuntut penegakan hukum atas kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama pada tanggal 4 November 2016.
  2. Masa aksi dari HMI berada pada posisi paling depan sebelah kiri jalan merdeka barat.
  3. Masa aksi HMI datang jam 13.30 sampai magrib berjalan tertib dan damai, dan kita shalat magrib berjamaah dijalan.
  4. Sesuai kesepakatan aksi HMI akan menarik diri Bakda shalat magrib, namun karena posisi HMI berada dibarisan paling depan, membawa mobil komando dan 1 mobil Innova, maka tidak dimungkinkan untuk mundur. Sehingga kita duduk-duduk di sekitar mobil menunggu aksi selesai.
  5. Masa aksi HMI hanya beratribut bendera kecil dengan tiang bambu belah sepanjang 1,2m sehingga tidak mungkin menjebol barikade polisi.
  6. Bahwa tidak benar ada benturan aksi antara masa HMI dan masa FPI.
  7. Kericuhan terjadi Bakda isya yang dipicu oleh masa yang tidak dikenal oleh kader HMI dari mana asalnya dan siapa pemimpinnya masuk di barisan depan masa HMI kemudian ribut dengan aparat sampai akhirnya aparat kepolisian menembakkan gas air mata. Selanjutnya Aksi masa HMI membubarkan diri ke belakang dan tidak kembali lagi ke depan istana. Dan setelah itu baru terjadi kebakaran yang kami tidak tahu siapa pelakunya dan apa yang terbakar.
  8. Kami menyesalkan adanya kericuhan yang mewarnai aksi demonstrasi tanggal 4 November 2016.
  9. Kami juga menyesalkan ucapan Kapolda Metro Jaya (Irjen. Irawan) yang menyatakan bahwa Kericuhan berasal dari HMI, dan HMI adalah provokator. Kami meminta Kapolda untuk melakukan klarifikasi dan minta maaf atas pernyataannya tersebut.
  10. Kami mendukung usaha kepolisian untuk menyelidiki lebih jauh dan lebih teliti pihak-pihak yang memicu kericuhan hingga menciderai aksi damai.
  11. Kami meminta seluruh kader HMI untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan media yang menyudutkan HMI.
  12. Sampai hari ini kami masih mendata jumlah total korban akibat terjadinya Chaos, sementara yang teridentifkasi berjumlah 5 orang.
  13. Kami mengucapkan terima kasih kepada kader HMI dan seluruh ummat Islam yang telah melakukan aksi bersama tanggal 4 November 2016. Tetap jaga semangat perjuangan.

Billahitaufiq Wal Hidayah.

Wassalamualaikum..wr..wb.

Pengurus Besar

Himpunan Mahasiswa Islam

Mulyadi P. Tamsir (Ketua Umum)

Amijaya (sekretaris Jenderal)

Posting : HH

Sumber : pbhmi.or.id

By Hilmi Husada Dikirimkan di HMI

HARAM Hukumnya Orang Islam Ikut Merayakan Hari Valentine.

Di hari-hari ini, sesekali pergilah ke mall atau supermarket besar yang ada di kota Anda. Lihatlah interior mall atau supermarket tersebut. Anda pasti menjumpai interiornya dipenuhi pernak-pernik—apakah itu berbentuk pita, bantal berbentuk hati, boneka beruang, atau rangkaian bunga—yang didominasi dua warna: pink dan biru muda. 

Dan Anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan anak-anak muda seluruh dunia akan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar distilahkan dengan Valentine Day. 

Momentum ini sangat disukai anak-anak remaja, terutama remaja perkotaan. Karena di hari itu, 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersama orang-orang yang dicintai atau disayanginya, terutama kekasih. Valentine Day memang berasal dari tradisi Kristen Barat, namun sekarang momentum ini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islam besar seperti Indonesia. 

Sayangnya, tidak semua anak-anak remaja memahami dengan baik esensi dari Valentine Day. Mereka menganggap perayaan ini sama saja dengan perayaan-perayaan lain seperti Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan sebagainya. Padahal kenyataannya sama sekali berbeda. 

Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan semacamnya sedikit pun tidak mengandung muatan religius. Sedangkan Valentine Day sarat dengan muatan religius, bahkan bagi orang Islam yang ikut-ikutan merayakannya, hukumnya bisa musyrik, karena merayakan Valentine Day tidak bisa tidak berarti juga ikut mengakui Yesus sebagai Tuhan. Naudzubilahi min Dzalik. Mengapa demikian?

SEJARAH VALENTINE DAY
Sesungguhnya, belum ada kesepakatan final di antara para sejarawan tentang apa yang sebenarnya terjadi yang kemudian diperingati sebagai hari Valentine. Dalam buku ‘Valentine Day, Natal, Happy New Year, April Mop, Hallowen: So What?” (Rizki Ridyasmara, Pusaka Alkautsar, 2005), sejarah Valentine Day dikupas secara detil. Inilah salinannya:
Ada banyak versi tentang asal dari perayaan Hari Valentine ini. Yang paling populer memang kisah dari Santo Valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui ajal pada tanggal 14 Februari 269 M. Namun ini pun ada beberapa versi. Yang jelas dan tidak memiliki silang pendapat adalah kalau kita menelisik lebih jauh lagi ke dalam tradisi paganisme (dewa-dewi) Romawi Kuno, sesuatu yang dipenuhi dengan legenda, mitos, dan penyembahan berhala.

Menurut pandangan tradisi Roma Kuno, pertengahan bulan Februari memang sudah dikenal sebagai periode cinta dan kesuburan. Dalam tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari disebut sebagai bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. 

Di Roma kuno, 15 Februari dikenal sebagai hari raya Lupercalia, yang merujuk kepada nama salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa kesuburan. Dewa ini digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. 

Di zaman Roma Kuno, para pendeta tiap tanggal 15 Februari akan melakukan ritual penyembahan kepada Dewa Lupercus dengan mempersembahkan korban berupa kambing kepada sang dewa. 

Setelah itu mereka minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan dalam kota Roma sambil membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut untuk disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburan bagi mereka. Sesuatu yang sangat dibanggakan di Roma kala itu. 

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari), dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata. 

Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya. 

Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.
Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara paganisme (berhala) ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani. Antara lain mereka mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I. 

Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati Santo Valentine yang kebetulan meninggal pada tanggal 14 Februari.

Tentang siapa sesungguhnya Santo Valentinus sendiri, seperti telah disinggung di muka, para sejarawan masih berbeda pendapat. Saat ini sekurangnya ada tiga nama Valentine yang meninggal pada 14 Februari. Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa Romawi. Namun ini pun tidak pernah ada penjelasan yang detil siapa sesungguhnya “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. 

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II yang memerintahkan Kerajaan Roma berang dan memerintahkan agar menangkap dan memenjarakan Santo Valentine karena ia dengan berani menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih, sembari menolak menyembah tuhan-tuhannya orang Romawi. Orang-orang yang bersimpati pada Santo Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya. 

Versi kedua menceritakan, Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat di dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Sebab itu kaisar lalu melarang para pemuda yang menjadi tentara untuk menikah. Tindakan kaisar ini diam-diam mendapat tentangan dari Santo Valentine dan ia secara diam-diam pula menikahkan banyak pemuda hingga ia ketahuan dan ditangkap. Kaisar Cladius memutuskan hukuman gantung bagi Santo Valentine. Eksekusi dilakukan pada tanggal 14 Februari 269 M. 

TRADISI KIRIM KARTU
Selain itu, tradisi mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan Santo Valentine. Pada tahun 1415 M, ketika Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St. Valentine tanggal 14 Februari, ia mengirim puisi kepada isterinya di Perancis.Oleh Geoffrey Chaucer, penyair Inggris, peristiwa itu dikaitkannya dengan musim kawin burung-burung dalam puisinya. Lantas, bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” yang sampai sekarang masih saja terdapat di banyak kartu ucapan atau dinyatakan langsung oleh pasangannya masing-masing? Ken Sweiger mengatakan kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang mempunyai persamaan dengan arti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini sebenarnya pada zaman Romawi Kuno ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika seseorang meminta orang lain atau pasangannya menjadi “To be my Valentine?”, maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu perbuatan yang dimurkai Tuhan, istilah Sweiger, karena meminta seseorang menjadi “Sang Maha Kuasa” dan hal itu sama saja dengan upayamenghidupkan kembali budaya pemujaan kepada berhala. 

Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi atau lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia begitu rupawan sehingga diburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya sendiri pun tertarik sehingga melakukan incest dengan anak kandungnya itu!
Silang sengketa siapa sesungguhnya Santo Valentine sendiri juga terjadi di dalam Gereja Katolik sendiri. Menurut gereja Katolik seperti yang ditulis dalam The Catholic Encyclopedia (1908), nama Santo Valentinus paling tidak merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda, yakni: seorang pastur di Roma, seorang uskup Interamna (modern Terni), dan seorang martir di provinsi Romawi Afrika. Koneksi antara ketiga martir ini dengan Hari Valentine juga tidak jelas. 

Bahkan Paus Gelasius II, pada tahun 496 menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui secara pasti mengenai martir-martir ini, walau demikian Gelasius II tetap menyatakan tanggal 14 Februari tiap tahun sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus. 

Ada yang mengatakan, Paus Gelasius II sengaja menetapkan hal ini untuk menandingi hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari. 

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus di Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Jenazah itu kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke Gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836.
Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi di dalam gereja. Pada hari itu, sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta. Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 dengan alasan sebagai bagian dari sebuah usaha gereja yang lebih luas untuk menghapus santo dan santa yang asal-muasalnya tidak bisa dipertanggungjawabkan karena hanya berdasarkan mitos atau legenda. Namun walau demikian, misa ini sampai sekarang masih dirayakan oleh kelompok-kelompok gereja tertentu.
Jelas sudah, Hari Valentine sesungguhnya berasal dari mitos dan legenda zaman Romawi Kuno di mana masih berlaku kepercayaan paganisme (penyembahan berhala). Gereja Katolik sendiri tidak bisa menyepakati siapa sesungguhnya Santo Valentine yang dianggap menjadi martir pada tanggal 14 Februari. Walau demikian, perayaan ini pernah diperingati secara resmi Gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia dan dilarang secara resmi pada tahun 1969. Beberapa kelompok gereja Katolik masih menyelenggarakan peringatan ini tiap tahunnya.

KEPENTINGAN BISNIS 

Kalau pun Hari Valentine masih dihidup-hidupkan hingga sekarang, bahkan ada kesan kian meriah, itu tidak lain dari upaya para pengusaha yang bergerak di bidang pencetakan kartu ucapan, pengusaha hotel, pengusaha bunga, pengusaha penyelenggara acara, dan sejumlah pengusaha lain yang telah meraup keuntungan sangat besar dari event itu. Mereka sengaja, lewat kekuatan promosi dan marketingnya, meniup-niupkan Hari Valentine Day sebagai hari khusus yang sangat spesial bagi orang yang dikasihi, agar dagangan mereka laku dan mereka mendapat laba yang amat sangat besar. Inilah apa yang sering disebut oleh para sosiolog sebagai industrialisasi agama, di mana perayaan agama oleh kapitalis dibelokkan menjadi perayaan bisnis.

 PESTA KEMAKSIATAN 

Christendom adalah sebutan lain untuk tanah-tanah atau negeri-negeri Kristen di Barat. Awalnya hanya merujuk pada daratan Kristen Eropa seperti Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, dan sebagainya, namun dewasa ini juga merambah ke daratan Amerika.

Orang biasanya mengira perayaan Hari Valentine berasal dari Amerika. Namun sejarah menyatakan bahwa perayaan Hari Valentine sesungguhnya berasal dari Inggris. Di abad ke-19, Kerajaan Inggris masih menjajah wilayah Amerika Utara. Kebudayaan Kerajaan inggris ini kemudian diimpor oleh daerah koloninya di Amerika Utara.

Di Amerika, kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 – 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar. Mr. Howland mendapat ilham untuk memproduksi kartu di Amerika dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. Upayanya ini kemudian diikuti oleh pengusaha-pengusaha lainnya hingga kini. Sejak tahun 2001, The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) tiap tahun mengeluarkan penghargaan “Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary” kepada perusahaan pencetak kartu terbaik. 

Sejak Howland memproduksi kartu ucapan Happy Valentine di Amerika, produksi kartu dibuat secara massal di selutuh dunia. The Greeting Card Association memperkirakan bahwa di seluruh dunia, sekitar satu milyar kartu Valentine dikirimkan per tahun. Ini adalah hari raya terbesar kedua setelah Natal dan Tahun Baru (Merry Christmast and The Happy New Year), di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama juga memperkirakan bahwa para perempuanlah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.Mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu di Amerika mengalami diversifikasi. Kartu ucapan yang tadinya memegang titik sentral, sekarang hanya sebagai pengiring dari hadiah yang lebih besar. Hal ini sering dilakukan pria kepada perempuan. Hadiah-hadiahnya bisa berupa bunga mawar dan coklat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan kepada perempuan pilihan. 

Di Amerika Serikat dan beberapa negara Barat, sebuah kencan pada hari Valentine sering ditafsirkan sebagai permulaan dari suatu hubungan yang serius. Ini membuat perayaan Valentine di sana lebih bersifat ‘dating’ yang sering di akhiri dengan tidur bareng (perzinaan) ketimbang pengungkapan rasa kasih sayang dari anak ke orangtua, ke guru, dan sebagainya yang tulus dan tidak disertai kontak fisik. Inilah sesungguhnya esensi dari Valentine Day. 

Perayaan Valentine Day di negara-negara Barat umumnya dipersepsikan sebagai hari di mana pasangan-pasangan kencan boleh melakukan apa saja, sesuatu yang lumrah di negara-negara Barat, sepanjang malam itu. Malah di berbagai hotel diselenggarakan aneka lomba dan acara yang berakhir di masing-masing kamar yang diisi sepasang manusia berlainan jenis. Ini yang dianggap wajar, belum lagi party-party yang lebih bersifat tertutup dan menjijikan.

IKUT MENGAKUI YESUS SEBAGAI TUHAN 

Tiap tahun menjelang bulan Februari, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau sudah banyak di antaranya yang mendengar bahwa Valentine Day adalah salah satu hari raya umat Kristiani yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak terlalu dipusingkan mereka. “Ah, aku kan ngerayaain Valentine buat fun-fun aja…, ” demikian banyak remaja Islam bersikap. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan seperti itu?
Perayaan Hari Valentine memuat sejumlah pengakuan atas klaim dogma dan ideologi Kristiani seperti mengakui “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan lain sebagainya. Merayakan Valentine Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran atas dogma dan ideologi Kristiani tersebut, apa pun alasanya.Nah, jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine, maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang mengatakan bahwa “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan sebagainya yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, menyekutukan Allah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik! 

“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut, ” Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. 

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah juga berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah. ” 

Allah SWT sendiri di dalam Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umat Islam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” Wallahu’alam bishawab.(Rz)

Posted ; Hilmi Husada

KUR dibuka dan dinaikan nilainya, KUR tanpa agunan apakah benar pelaksanaannya ?

JAKARTA – Setelah sempat diberhentikan sementara, program Kredit Usaha Rakyat akan kembali diaktifkan. Perbedaannya untuk tanpa agunan sebelumnya Rp20 juta, kali ini dinaikkan menjadi Rp25 juta.

“Kemarin kita sempat stop beredarnya sementara. Nah sekarang mulai kita aktifkan lagi, yang sebelumnya Rp20 juta tanpa agunan, sekarang naik jadi Rp25 juta tanpa agunan di BRI,” ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Kantornya, Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Namun untuk kredit dengan jumlah di atas Rp25 juta sementara masih dilakukan evaluasi. Menurut Puspayoga, selama ini justru KUR dengan nominal besar menyumbang kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) cukup banyak.

“Untuk mikro NPL-nya justru kecil. Nah yang besar ini bukannya tidak boleh, tapi kita masih evaluasi mana debitur yang baik dan yang tidak baik. Sebab kasian debitur yang baik bisa terkena dampak dari debitur yang tidak baik,” tukasnya.

Sementara itu, untuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk sementara akan diberhentikan pelaksanaannya. LPDB saat ini masih dalam penggodokan untuk mencari pola-pola yang tepat sasaran.

“Salah satu contoh, 20 persen nanti akan kami berikan kepada koperasi. Sehingga koperasi punya banyak anggota UKM-UKM itu. Jadi kami mencari cara bagaimana LPDB itu bisa masuk langsung ke UKM lewat koperasi itu,” tandasnya.
Menurut saya pemerintah sekarang lebih banyak bohongnya dari pada benarnya, kemudian  pelaksanaan dilapangan mohon dikaji ulang, dan ada verifikasi serta kontrol yang berkesinambungan. Dan pada dasarnya anggunan masih diberlakukan pada sebagian bank unit.

Berbagai sumber
Bandung, 9 Januari 2015
Posted :
Hilmi Husada
Sekretaris Umum Badko HMI Jabar

Harga Minyak Dunia turun, Bagaimana Penyikapan Pemerintah Indonesia.

Harga minyak mentah terus menurun di pasar internasional, bahkan menyentuh angka di bawah US$50 per barel untuk harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan.

Seperti dilansir BBC, Rabu 7 Januari 2015, dalam perdagangan di London hari ini harga minyak mentah Brent untuk pengiriman pada Februari 2015 ditetapkan seharga US$49.92 per barel.

Inilah kali pertama minyak mentah dunia menyentuh harga di bawah US$50 per barel sejak Mei 2009.

Harga yang berlaku sekarang 10 persen lebih rendah dibanding harga pada Minggu 4 Januari 2015, dan para analis mengatakan harga akan terus turun sebab jumlah persediaan sekarang melampui permintaan.

Beberapa analis mengatakan harga minyak mentah mungkin bisa menyentuh US$20 per barel, padahal baru Juni tahun lalu harganya mencapai US$110 setiap barel.

Harga minyak yang diperdagangkan di Amerika Serikat, yang dikenal dengan nama minyak West Texas Intermediate, telah mencapai ambang batas US$50. Tren penurunan harga minyak menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya bagi perekonomian dunia.

Negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC menolak mengurangi produksi sehingga turut mendorong penurunan harga. Dalam pertemuan November lalu, OPEC mempertahankan jumlah produksi 30 juta barel setiap hari.                                       

Pasar Arab Saudi
Pergerakan ini terjadi setelah pada Senin 5 Januari 2015 harga minyak mentah anjlok hingga 6 persen. Penurunan ini sepertinya dipicu pemotongan harga Arab Saudi terhadap Eropa.

Pada saat yang sama, kerajaan yang merupakan anggota OPEC yang paling banyak berproduksi, meningkatkan harga untuk pasar Asia.

Beberapa pengamat mengatakan pemotongan harga mewakili keinginan Arab Saudi untuk mempertahankan pangsa pasarnya di Eropa.

Minyak Amerika Serikat terus menurun pada hari Selasa menjadi US$48,54, turun dari tingkat US$50 per barel untuk pertamakalinya sejak April 2009. Para penanam modal khawatir kelebihan pasok dunia dan lemahnya permintaan minyak dunia akan menyebabkan harga terus turun. Menurut Saya langkah pemerintah indonesia sangat lamban menyikapinya, dikutip dari harian tribun jabar mentri koordinator perekonomian
Sofyan menjanjikan bila harga minyak mentah tidak kembali naik, maka hargaBBM bersubsidi akan kembali turun pada awal Februari, dan akan dievaluasi lagi sebulan setelahnya. Namun ia belum bisa memastikan berapa rupiah harga BBMbersubsidi akan turun.maka yang menjadi pertayaan dimana peran pemerintahan terhadap penjaminan kesejahteraan masyarakat , apalagi masyarakat kita dihadapkan pada situasi dan tantangan global, misalnya yang terdekat MEA (Masyarakat Ekonomi Asean ).

Hilmi Husada
Bandung, 8 Januari 2015

Menyambut Masyarakat Ekonomi Asean 2015

Masyakarat Ekonomi ASEAN ( MEA) atau pasar bebas ASEAN mulai berlaku pada tahun 2015 mendatang. Artinya tidak lama lagi kita bangsa Indonesia akan  memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dimana MEA ini mengintegrasikan seluruh negara-negara Asia Tenggara dalam berbagai bidang terutama di bidang ekonomi. Misalnya, mulai dari bidang ketenagakerjaan, investasi, produk, modal, investasi hingga jasa. Ada beberapa keuntungan bagi negara yang sudah siap menyongsog MEA ini, antara lain adalah meningkatkan kompetitif dalam persaingan ekonomi antar negara, serta meratakan pertumbuhan ekonomi antara negara Asia Tenggara.

Konsep dari MEA tersebut digagas oleh negara-negara Asia Tenggara dengan berdasarkan pada ASEANEconomic Blueprint atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yakni pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara. MEA ini tercetus dalam KTT ke-14 dimana hasil penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru. Tujuannya adalah  meratakan pertumbuhan ekonomi di setiap negara-negara Asia Tenggara. Dengan kata lain menghilangkan kesenjangan ekonomi. Ibarat “Kran air yang selama ini tertutup dan sulit ditembus, kini dibuka selebar-lebarnya”.

Sejumlah pakar dan pengamat ekonomi optimistis bahwa Indonesia mampu menghadapi Masyarakat ekonomi ASEAN. Disela-sela peluncuran buku “Perdagangan Bebas Dalam Perspektif Hukum Perdagangan Internasional” dan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (15/7/2014) Serian Wijatno dan Dr Ariawan Gunadi, SH, MH. mengungkapkan bahwa Indonesia dapat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan strateginya sebagai berikut: (a) Manfaatkan hambatan perdagangan untuk mengerem banjirnya produk dan jasa asing (b) Ciptakan sumber daya pengusaha yang kompeten melalui pendidikan dan pelatihan (c) Bentuklah forum sengketa perjanjian perdagangan bebas dengan prosedur yang sederhana dan jelas sehingga kepastian hukum.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyatakan Indonesia butuh bersiap diri menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Menurut dia, selama ini tak terlihat persiapan pemerintah Indonesia maupun pengusaha untuk menghadapi AEC. Menurutnya, AEC harus bisa dihadapi oleh pemerintah bersama pengusaha, juga masyarakat.

Sedangkan menurut Latif Adam, pengamat ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diangkatnya Chairul Tanjung (CT) menjadi Menko Perekonomian, menggantikan Hatta Rajasa, bisa jadi merupakan angin segar bagi Indonesia untuk kembali concernuntuk mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). setidaknya Chairul Tanjung (CT) dapat mengawal proses persiapan konsolidasi perbankan yang ada. Proses persiapan itulah yang harus memenuhi syarat-syarat, sehingga menghasilkan suatu kebijakan publik. Dimana konsolidasi perbankan nasional sudah tidak dapat dihindari lagi. Kebijakan tersebut menjadi mutlak dalam menghadapi MEA. Jika tidak Indonesia mempersiapkan mulai dari sekarang, imbasnya akan terasa pada saat MEA nanti. Perbankan nasional akan kalah bersaing dengan perbangkan asing. Harapan kita  semoga pemerintah yang baru dapat mewujudkan konsolidasi perbankan nasional.

Salah satu aspek penting yang perlu disiapkan dengan cepat bangsa ini adalah SDM yang kompeten. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Para tenaga kerja dari negara MEA yang memiliki kompetensi kerja yang lebih tinggi, tentunya akan memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan keuntungan ekonomi di dalam MEA. Dengan demikian, kita harus berusaha dengan sunguh-sunguh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, khususnya di kawasan ASEAN. Meningkatkan kualitas SDM harus diarahkan pada penguasaan iptek untuk menopang kegiatan ekonomi agar lebih kompetitif. Pemenuhan SDM yang berkualitas dan unggul karena menguasai iptek, akan berpengaruh terhadap struktur industri di masa depan. Dan apabila sasaran di atas bisa dipenuhi, akan semakin kuat basis industri yang sedang dibangun dan dikembangkan di Indonesia, yang pada gilirannya akan mendorong transformasi struktur ekonomi secara lebih cepat.

Namun salah satu senjata utama yang kita punya untuk memenangkan persaingan MEA ini adalah generasi muda bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia harus fokus untuk memoles generasi muda bangsa ini. Daya saing harus ditingkatkan, menciptakan lebih banyak tenaga kerja yang ahli (skilled labor), berikan perhatian lebih pada generasi muda yang mempunyai potensi besar namun kekurangan dalam segi ekonomi. Salah satu solusinya tarik semua sumber daya manusia yang bekerja diluar negeri dan berikan posisi strategis di industri maupun pemerintahan Indonesia dan berikan bantuan ekonomi pada generasi muda yang memiliki potensi, agar mampu dan terus kreatif.

Harus menjadi perhatian kita semua masyarakat indonesia, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku tahun depan. Indonesia sebagai salah satu anggota tentunya harus ikut mempersiapkan segalanya, karena yang terpenting adalah bagaimana negara kita sendiri bisa siap bersaing atau tidak dengan negara ASEAN lainnya. Indonesia tidak bisa menunda lagi proses konsolidasi perbankan. Pasalnya hal itu sudah dilakukan negara lain dalam 5 tahun terakhir dalam menghadapi MEA. Sejumlah bankir menyatakan, sepakat soal pentingnya konsolidasi perbankan di Tanah Air khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.

Agar pasca pelaksanaan MEA 2015, pasar dalam negeri tidak diserbu produk-produk negara-negara ASEAN lainnya, pemerintah perlu mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk dalam negeri, dengan penerapan program cinta produk dalam negeri secatra konsisten dan serius, sehingga industri manufaktur dan industri kreatif dalam negeri terus bertumbuh dan tetap terkendali dari serbuan produk-produk impor dari negara-negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu marilah kita bergabung untuk senantiasa menggunakan produk dalam negeri serta bersatu antara pengusaha dan pemerintah agar tercapai sinergi dan meningkatkan efektiitas dan efisiensi untuk menghadapi tantangan MEA 2015 nanti.

Arief Chaniago Niagara : Penulis adalah Pelaku Bisnis Kreatif serta aktif pada Lembaga Pengembangan Usaha Madani.

 

PEMUDA HARAPAN PEMBANGUNAN MUDA

Indonesia membutuhkan peran aktif pemuda dalam usaha berkelanjutan demi kemajuan dan pembangunan bangsa. Peran penting pemuda dirasa penting karena beberapa unsur dasar yang dimiliki pemuda yakni semangat berkreasi dan berinovasi. Beragam cara dilakukan untuk mengenang kembali semangat kebangkitan nasional yang dipelopori kaum muda tersebut. Tak ketinggalan para Mahasiswa dan Pemuda Indonesia di luar negeri. Sebuah acara akbar yang dihadiri utusan persatuan pelajar indonesia dari beberapa negara diselenggarakan di Belanda.

Dan disini, ku hanya duduk termenung, mencoba meresapi hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa 80 tahun yang lalu itu. Sebuah energi positif kaum muda yang tak terbendung mampu menorehkan tinta emas sejarah perjuangan bangsaku!!!

Jiwa muda, jiwa yang sedang tumbuh berkembang dan penuh kepekaan serta kepedulian terhadap lingkungannya, masyarakatnya, bangsa dan negaranya bahkan kepada dunia luas!! Jiwa pembelajar penuh energi, agent of change, penggerak kemajuan dalam berbagai dimensi kehidupan.

Itu yang ku dapat dalam pelayaran bersama bahtera logika yang ku miliki ketika mengarungi lautan hikmah sejarah. Setiap bangsa didunia ini pasti mencatat bahwa apapun bentuk kemajuan dan perkembangan yang dialami, para pemuda pastilah berada di poros terdepan perubahan itu!!

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia, peristiwa sumpah pemudalah saksi besar sejarah. Kebulatan tekad dan keteguhan hati para pemuda untuk menyatakan kesatuan bangsa, tanah air dan bahasa telah berhasil menggerakkan sebuah perubahan dengan hasil gemilang, KEMERDEKAAN!!

Di negeri kincir angin sana, puluhan tahun lalu para pemuda dan kaum terpelajar boemi poetra bersatu mencurahkan segenap kekuatan untuk membangun negeri tercinta. Dan dari sanalah nama Indonesia terucap mengharu biru. Sebutlah Bung Hatta, tokoh idola banyak pemuda kita, yang diidolakan karena kejeniusan dan tentunya kebersihan sikap dan prilaku politiknya yang telah turut serta menghantarkan nusantara menuju gerbang kemerdekaan!! 

Kita sepakat bahwa ketika memproklamasikan kemerdekaan indonesia, Bung Karno tidaklah lagi muda, tapi kita pasti setuju bahwa tanpa semangat darah muda yang mengalir dalam diri sang proklamator itu dan (pastinya) keberanian bertindak khas kaum muda, alur sejarah negeri tercinta ini pastilah berbeda.

Disini sekali lagi ku duduk termenung, merangkai dan menata butiran hikmah perjuangan yang ku dapat dalam penggalian mutiara terpendam yang kelak akan ku kalungkan pada Ibuku, Indonesia.

Dengan indahnya Al-Qur’an bercerita tentang sosok-sosok muda pembawa pencerahan bagi umat manusia terdahulu. Tujuh orang pemuda berhati baja, berkeyakinan sempurna dan teguh dengan akhlak luhur telah menjadi sorotan sejarah perjuangan menyatakan keyakinan akan keesaan Tuhan dan kebangkitan di hari akhir.

Sekali lagi, darah muda mencatatkan harumnya dengan tindak terpuji sepanjang masa, membelah bentangan jarak dan waktu, melintasi generasi demi generasi pembawa pembaharuan, dan menyatakan keistimewaannya meski dihadapkan pada resiko kematian. Tujuh pemuda penghuni gua yang tertidur ratusan tahun dan terbangun kembali untuk menyaksikan perubahan yang terjadi dalam sistem kepercayaan kaumnya!!!

Aku belajar dan menarik kesimpulan, apakah sesungguhnya energi yang mendorong jiwa muda untuk mampu mendobrak keadaan, membawa pencerahan dan mewujudkan kebaikan bagi semua generasi??? Dan disinilah kutemukan jawabnya :

Sebuah kemajuan pastilah meletakkan pijakannya pada tiga asas utama : Moral, Intelektual dan Spiritual. Tanpa ketiga hal tersebut pastilah sebuah perubahan takkan mengarah menuju kemajuan tetapi kemunduran.

Kekuatan utama terletak pada Moral. Setiap bangsa yang beradab pastilah menempatkan moral dan etika sebagai tolak ukur utama kemajuan yang berhasil dicapainya. Karena dengan moral dan etikalah manusia mencapai ketinggian derajatnya sebagai manusia. Kita mungkin bisa bertanya apakah dengan moral kita bisa mencapai kemakmuran ekonomi?? apakah dengan etika kita bisa mengembangkan ilmu pengetahuan?? tapi pasti kita sepakat bahwa tanpa moral dan etika kita takkan pernah bisa hidup bahagia dan mulia!!!

Sejarah menyebut kemajuan yang berhasil dicapai umat manusia, mulai bangsa yunani di barat, romawi, persia, mesir kuno sampai bangsa cina di timur jauh, dengan satu istilah PERADABAN.

Peradaban adalah wujud terhalus dari kebudayaan manusia. Budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Dan moral adalah unsur terpenting dalam membentuk budaya. Karena segala tindak tanduk manusia selalu kembali kepada dirinya dan lingkungannya maka manusia membutuhkan suatu aturan untuk menata sikap dan prilakunya, dan itulah etika!!

Kebangkitan yang digerakkan kaum muda selalu didahului dengan kesadaran moral yang tinggi dikalangan pemuda. Tanpa moralitas yang baik, kaum muda hanya akan menyalurkan energinya pada hal-hal negatif.

Yang kedua adalah intelektual. Tanpa terbantahkan, intelejensi yang terkristalkan dalam ilmu pengetahuan telah menunjukkan kekuatan paling dahsyat yang pernah dikenal umat manusia. Sebuah energi terbesar yang pernah ada dan bahkan berani menantang kuasa Tuhan. Logika sebagai pusat kesadaran intelejensi bersama Ilmu pengetahuan sebagai kendaraannya telah memberikan hadiah terindah bagi peradaban manusia berupa kecanggihan tekhnologi dan berbagai penemuan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup.

Kebangkitan nasional indonesia dimotori oleh kaum cerdik cendikia muda yang bermoral. Sungguh ngeri membayangkan suatu gerakan yang dilakukan kaum intelek tak bermoral!! Karena tanpa moral, kekuatan intelektual hanya akan menjadi senjata pemusnah baru bagi kehidupan. Dan tanpa intelektual, moralitas hanya akan bersembunyi di relung hati terdalam manusia!!

Padanan serasi moral-intelektual tampaknya paling menjanjikan perubahan positif untuk semua orang. Karena semua hal yang dibutuhkan untuk membangun kehidupan yang penuh kebahagiaan dan kemuliaan mampu terpenuhi dengan dua asas utama tersebut. Tetapi pernahkah terdengar oleh nurani anda, jeritan moral-intelektual yang terombang-ambing di dalam ruang tak bertepi tak berujung batas bernama kehidupan ini?? Pernahkah mendengar pernyataan jujur moral-intelektual tentang keletihan dan keresahan mereka?? letih karena semakin hari manusia semakin dipenuhi tuntutan perubahan baru, letih karena sifat tidak puas manusia yang selalu ingin lebih dan lebih… serta resah mencari, hendak kemanakah semua ini menuju??

Tidak!! Moral-Intelektual tidaklah cukup untuk berdiri tegak, pantang menyerah tak mau mengalah demi menopang kehidupan manusia. Karena moralitas itu kaku dan intelektualitas itu semu!! Sedangkan hidup ini bagaikan setetes air yang turun dari langit lalu bercampur dengan tetumbuhan dan dedaunan, kemudian mengering dan hilang terbawa hembusan angin… Kehidupan ini mengalir bagaikan riak air sungai, terbawa aliran menuju lautan tak bertepi. Apalah arti moralitas dan intelektualitas jika hanya akan terhanyut pasrah mengikuti siklus kehidupan untuk kemudian hilang tak berbekas… 

Ada sebuah kekuatan untuk mengarahkan dua kekuatan menuju kedamaian sejati, tempat berteduh dan bermuara seluruh aliran kehidupan dan bahkan kematian!! karena sesungguhnya, bukan hanya kehidupan yang mengalir, kematian pun sesungguhnya hanyalah sebuah gerbang menuju aliran lain dalam kehidupan!!

Kekuatan itu adalah Spiritual. Sebuah kekuatan diluar manusia, kekuatan Tuhan, yang karena kemurahan hatiNya kekuatan itu diberikan kepada makhluk yang membutuhkan dan menginginkannya. Spiritualitas, kekuatan Tuhan dalam diri manusia yang terkadang bisa membuat manusia berpikir dirinyalah Sang Pencipta itu!!!

Khazanah penyimpan mutiara itu telah ku temukan, namun tampaknya membutuhkan waktu seluruh hidupku ini untuk menyelaminya dan merangkai, menata serta menikmati keindahannya. Beruntunglah aku yang masih dialiri darah, semangat dan vitalitas pemuda. Karena tanpa energi muda, rasanya aku ingin orang lain saja yang merangkai keindahan mutiara itu untuk kemudian ku nikmati.. Dan lebih beruntung lagi karena bumi tempatku berpijak ini, telah melahirkan sosok-sosok penggenggam kemilau cahaya moral-intelektual-spiritual yang berhasil menebarkan pesona keindahan dalam sejarah umat manusia. Bumi para Nabi!!

Subhanallah.. Wal hamdulillah… Wa lailaha illallah.. Allahu Akbar!!!

Kini, aku ingin berbagi kepada semua jiwa muda yang sedang tumbuh dimanapun ia berada. Aku ingin mengajak jiwa muda untuk terus semangat dan berani dalam menempuh perjuangan di ruang kehidupan. Aku ingin meyakinkan jiwa muda, bahwa untuk mewujudkan kebahagiaan dan kemuliaan hidup di masa mendatang, tidak hanya bagi kita namun juga bagi semua orang yang kita cintai adalah dengan kekuatan moral-intelektual-spiritual!!

Untukmu dunia tempat kami berpijak, nantikan perubahan demi perubahan yang kan kami gerakkkan!! jadilah saksi bagi setiap langkah pencerahan yang kami lakukan!! hingga kelak kau akan bersaksi di hadapan Sang Pencipta bahwa kami Generasi Muda telah turut serta memakmurkanmu, sesuai amanatNya, KHALIFATULLAH FIL ARDH. (Agen Tuhan dalam memakmurkan bumi).

Posted :Hilmi Husada
Purwakarta, 25 Desember 2014

Pemuda harapan bangsa Baca lebih lanjut

Bisnis kreatif model mainan dari kertas

Usaha kreatifPosted : Hilmi Husada – Sabtu, 01 Desember 2012 | 11: 21 WIB

Mainan replika berbahan dasar kertas yang beken dengan sebutan paper toy atau paper model kini semakin populer di Indonesia. Dalam beberapa tahun belakangan, semakin banyak orang yang demen membuat paper model.

Tidak sekedar karena hobi, aktivitas pembuatan paper model ini juga bisa menambah kocek. Seperti yang dilakoni Faisal Azad yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Hobi menciptakan paper model yang ditekuninya sejak 2007 ini berhasil menambah pundi-pundi keuangannya.

Pria yang akrab disapa Salazad ini mengaku, walau tidak rutin, ada saja yang memesan pola atau paper model yang sudah jadi kepadanya. Kebanyakan pelanggannya merupakan perusahaan.

Mereka memesan desain paper model untuk pelbagai keperluan, misalnya sebagai hadiah sampai dengan maskot perusahaan.  Dalam sebulan biasanya Salazad menerima pesanan paper model sebanyak empat hingga lima desain.

Harga setiap desain paper model buatannya dibanderol mulai Rp 1 juta – Rp 5 juta, tergantung tingkat kesulitannya. Adapun omzet yang didapatnya berkisar Rp 15 juta – Rp 20 juta per bulan, dengan margin mencapai 75%.

Salazad yang juga berprofesi sebagai desainer grafis ini telah menciptakan lebih dari 100 karakter paper model. Sebagian paper model karyanya  adalah wayang, reog ponorogo, sampai tribute untuk hip-hop collective.

Untuk desain yang jelimet, ia memerlukan waktu berhari-hari untuk membangunnya menjadi sebuah replika yang mirip dengan bentuk aslinya.
Paper model ini sendiri berbeda dengan kreasi origami atau seni melipat kertas dari Jepang.

Origami hanya melipat kertas menjadi sebuah bentuk yang tidak mirip aslinya. Sedang paper model merancang sebuah model sesuai dengan desain yang telah disiapkan.

Pola itu dipotong, dilipat, dan dilem mengacu kepada petunjuk perakitan. Makanya, ada yang menyebut kerajinan ini sebagai 3D paper craft alias kerajinan tangan tiga dimensi dari kertas.

Pemain lain di bisnis paper model ini adalah Julius Perdana Purtanto di Jakarta. Pria berumur 35 tahun ini pertama kali tertarik membuat paper model sejak 1992.

Saat itu, Julius yang masih duduk di bangku SMP rajin membeli majalah Angkasa karena majalah itu sering memberi bonus replika pesawat yang bisa dirangkai menjadi paper model. Namun, Julius baru mengomersialkan karya-karyanya pada tahun 2004.

Saat ini, Julius yang berprofesi sebagai desainer grafis  bisa membuat tiga desain paper model dalam sebulan. Ia butuh waktu seminggu untuk membuat satu desain paper model. “Agak lama karena desain harus seperti aslinya,” ujarnya.

Sama dengan Salazad, ia juga menerima order paper model dari perusahaan atau perorangan. Desain yang sederhana sekali biasanya dijual dengan harga Rp 2 juta. Paling mahal, pernah ia menjual desain untuk developer game di Jerman seharga Rp 15 juta. “Omzet dalam sebulan bisa Rp 20 juta,” katanya.

Pemain lainnya adalah Roberto Rendi di Kudus, Jawa Tengah. Ia sudah menekuni bisnis ini sejak tahun 2010. Menurutnya, pembuatan paper model tidak mudah. Dibutuhkan kreativitas agar bisa membuat paper model menyerupai tokoh atau benda tertentu.

Untuk membuat paper model, Anda harus mengumpulkan data-data seperti foto objek paper model. Kemudian membuat layout tiga dimensinya memakai software, misalnya, Google SketchUp, yang bisa Anda unduh secara gratis.

Setelah urusan desain rampung, pola paper model siap dicetak. Setelah itu, dirakit dengan cara memotong, melipat, dan mengelem menjadi bentuk final.

HMI dan Tantangan Global


Hilmi Husada

Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO)

HMI Cabang Tasikmalaya

 

Minggu, 25 Nopember 2012
Tulisan ini sebagai refleksi bagi kader HMI se-indonesia  khususnya se Wilayah Kerja cabang Tasikmalaya untuk melihat dinamika sejarah perjuangan HMI dalam meneguhkan tujuan (mission HMI) Disamping itu tulisan ini di khususkan teruntuk kanda Lafran Pane sebagai pelopor pendirinya HMI yang berulang tahun pada 5 februari 1922 M di Padang Sidempuan.

HMI merupakan Organisasi Kader yang berdiri sejak 05 Februari 1947. pendirinya adalah Lafran Pane seorang pemuda yang sederhana di UI Yogyakarta. Latar belakang berdirinya adalah melihat kondisi Bangsa dan Ummat. Kondisi bangsa saat itu masih dalam trauma dan mendapat goncangan pasca kemerdekaan, sehingga dibutuhkan perjuangan kembali untuk mempertahankan kemerdekaan. Kondisi keummatan pada masa itu, sehingga masih  banyak  Ummat Islam sangat lemah terhadap pemahaman agama secara kontekstual, sehingga dalam aplikasi kehidupan mereka lemah dalam segala bidang. Dengan kondisi yang demikian, tergeraklah  hati seorang Lafran Pane untuk mendirikan sebuah Organisasi

( wadah ) untuk menjawab tantangan yang terjadi pada masa itu.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan  organisasi berazaskan islam yang bersifat indefenden, berperan sebagai organisasi perjuangan, berfungsi sebagai organisasi kader. Dalam proses dinamika sejarahnya, HMI selalu siap berjuang untuk Mempertahankan NKRI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia serta Menegakkan dan mengembangkan ajaran islam. Misi dan tujuan HMI secara tersirat dari latarbelang berdirinya HMI dan secara tersurat terformulasikan dalam rumusan pertama tujuan HMI. Adapun rumusan tujuan HMI yang pertama adalah:

1. Mempertahankan NKRI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.

2. Menegakkan dan mengembangkan ajaran islam.

Dari dua rumusan tujuan awal HMI berdiri termanifestasikan secara utuh dalam komitmen keindonesiaan dan keislaman HMI dalam pluralistiknya kehidupan berbangsaan dan bernegara masyarakat Indonesia. Untuk merealisasikan gagasan keislaman dan keindonesiaan itu, lafran pane mendirikan HMI pada tanggal 5 februari 1947 M. Sebagai alat untuk merealisasikan gagasan itu diperlukannya sebuah wadah dalam bingkai organisasi mahasiswa islam (HMI). Dengan kata lain organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan HMI yang pertama tadi.

HMI ketika didirikan mempunya 3 komitmen tentang wawasan keislaman, keindonesiaan dan kemahasiswaan, yang termanifestasikan dalam tujuan HMI yang pertama, berikut penjelasan ke 3 wawasan (komitmen) HMI:

1. Wawasan ke indonesiaan

Wawasan ini terlihat dari tujuan HMI yang pertama; Mempertahankan NKRI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Yang memuat 5 pemikiran

(1). aspek politik membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan

(2) aspek pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa

(3) aspek ekonomi mensejahtrakan kehidupan rakyat

(4) aspek budaya membangun budaya-budaya yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia

(5) Aspek hokum membangun hokum yang sesuai dengan kepentingan bangsa Indonesia.

2. Wawasan keislaman

Wawasan ini terlihat dari tujuan HMI yang kedua; Menegakkan dan mengembangkan ajaran islam. Yang mengandung tiga pemikiran; (1)pengamalan ajaran islam secara utuh dan benar sesuai dengan tuntutan al-Quran dan al-Hadis (2) keharusan pembaharuan pemikiran dalam islam(3)pelaksanaan dan pengembangan dakwah islam.

3. Wawasan kemahasiswaan

Wawasan ini menekankan bahwa HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang berorientasi kepada keilmuan dengan kewajiban menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci kemajuaan demi terwujudnya intelektual islam. Pembangunan Indonesia jauh lebih berat dari pada sekedar merebut kemerdekaan. Karena itu perlu dibina dan di kembangkan calon cendikiawan yang memiliki pengetahuan luas disegala bidang dengan dasar iman dan taqwa kepada Allah SWT, bagi kepentingan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi allah SWT.

Oleh sebab itu setiap kader HMI memiliki kewajiban menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci kemajuan dan bersedia mengamalkannya dengan ikhlas sebagai ikhtiar untuk membangun bangsa dan Negara serta mengabdi kepada umat uapaya terciptanya masyarakat adil dan makmur sesuai amanat UUD 45.

Melihat itu semua pada kongres HMI KE 10 di palembang tanggal 10 oktober 1971, berhasil dirumuskan suatu putusan yakni tentang tafsir tujuan HMI. Tujuan yang jelas diperlukan oleh suatu organisasi, sehingga setiap usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut dapat dilaksanakan dengan teratur dan terarah. Tujuan suatu organisasi dipengaruhi oleh suatu motivasi dasar pembentukan, status dan fungsinya dalam totalitas dimana ia berada. Dalam totalitas kehidupan bangsa Indonesia, maka HMI adalah organisasi yang menjadikan Islam sebagai sumber nilai. Motivasi dan inspirasi

Pemantapan fungsi kekaderan HMI ditambah dengan kenyataan bahwa bangsa Indonesia sangat kekurangan tenaga intelektual yang memiliki keseimbangan hidup  yang terpadu  antara pemenuhan tugas duniawi  dan ukhrowi, iman dan ilmu, individu dan masyarakat, sehingga peranan kaum intelektual yang semakin besar dimasa mendatang merupakan kebutuhan yang  paling mendasar. Atas faktor tersebut, maka HMI  menetapkan tujuannya sebagaimana dirumuskan dalam pasal 4. AD ART HMI yaitu :

“Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi Yang Bernafaskan Islam Dan Bertanggung Jawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Diridhoi Allah Subhanahu Wataalah”.

Dengan rumusan tersebut, maka pada hakekatnya HMI bukanlah organisasi massa dalam pengertian fisik dan kualitatif, sebaliknya HMI secara kualitatif merupakan lembaga pengabdian dan pengembangan ide, bakat dan potensi yang mendidik, memimpin dan membimbing anggota-anggotanya untuk mencapai tujuan dengan cara-cara perjuangan yang benar dan efektif.
Saat ini, HMI berusia 65 tahun. Sejak berdirinya hingga saat ini memiliki tantangan dan hambatan yang berbeda untuk melakukan perubahan. Mungkinkah HMI masih relevan sebagai wadah untuk melakukan sebuah perubahan menjadi insan paripurna ?? Pertanyaan tersebut patut mendapat perhatian khusus dari segenap aktivis HMI serta ketersikapan dalam pola  perkaderan yang kompeten serta update mengikuti perkembangan jaman tanpa  melanggar  tafsir dan tujuan HMI sesuai yang ada di dalam Konstitusi demi tercapainya tujuan HMI sebagaimana terdapat dalam AD pasal 4 tujuan HMI

Kondisi saat ini adalah sangat berbeda dengan kondisi masa lalu. Perjuangan HMI akan memiliki tantangan yang lebih berat untuk melakukan perjuangan. Frame berfikir masyarakat dan Mahasiswa pada umumnya sudah terkontaminasi oleh berbagai pemikiran dan faham-faham dari luar yang liar. Selain itu sikap hedonis, apatis dan opportunis yang menjadi tantangan HMI kedepan. Selain itu, diperparah dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat tanpa diimbangi dengan pengetahuan dan aqidah yang kuat. Sehingga kemajuan tersebut menjadi bumerang bagi Ummat dan bangsa. Dengan demikian, perjuangan HMI dihadapkan dengan tantangan yang kompleks, muali dari  segi pemikiran dan dunia  serta berimbang dalam pemaknaan Dunia IT (informasi Tehnologi)¹ untuk mengembalikan kepada jalur dan fungsinya yang sesuai untuk kesejahteraan bersama. Dengan demikian kesadaran kita dituntut untuk tidak menyalahgunakan  Fungsi IT (informasi Tehnologi)  dan menumbuhkan kembali moral bangsa yang telah tercemar oleh perbuatan yang tidak di inginkan.
Pertanyaan yang timbul adalah tindakan seperti apa yang kongkrit yang harus dilakukan oleh kader HMI untuk menjawab tantangan global tersebut ? Jawabannya sederhana dengan mempersiapkan kader yang memiliki kemampuan di segala bidang  sesuai dengan Subtansi dari Konstitusi AD Bab II Pasal 3, 4,5dan 6 ² serta memperkuat nilai ideologi, nilai keislaman dan ketauhidan untuk membentengi perjuangan kedepan. Tidak cukup Kader HMI hanya menguasai Iptek perlu adanya keseimbangan nilai ketauhidan jika tidak maka akan mengakibatkan kepincangan dan penyelewengan yang terjadi. Namun, apabila Iptek dan Imtaq sejalan dan seimbang akan menghasilkan sebuah kemaslahatan bersama. Namun apabila itu tidak bisa dilakukan, apakah HMI masih layak untuk dipertahankan ? Apabila kader dan anggota HMI sudah tidak lagi memiliki ghirah atau ruh ke-HMI-an ? Saat ini kader HMI banyak yang tidak faham dengan

  1. Mengapa HMI lahir dan untuk apa HMI lahir ?
  2. Apa konsekwensi ketika kita memilih HMI sebagai wadah kita berjuang ?

Dengan memahami hal tersebut maka arah pergerakan kader HMI akan jelas.
terhadap persoalan kader HMI sekarang ³ yang tidak terlepas dari pergolakan zaman yang begitu pesat. Penjajahan Hari ini bukan angkat senjata maupun kontak fisik secara langsung, namun penjajahan saat ini adalah penjajahan dari dalam atau sering disebut pola fikir maupun pemikiran. Pemikiran yang banyak masuk dalam dunia Islam membuat banyak kebimbangan dan keraguan terhadap Islam itu sendiri, sehingga terjadi pendangkalan aqidah dimana-mana. Selain itu, penjajahan dari mode, IT dan lain sebagainya juga semakin merebak. Inilah realita kehidupan saat ini. Bagai mana kader HMI menghadapinya dan untuk menjawab semua tantangan tersebut ? Tentu bukanlah perkara yang mudah. Dengan segenap pengetahuan yang minim dan pemahaman yang dangkal sungguh sangat mustahil untuk mengatasi semua tersebut. Namun, saat ini bagaimana seorang kader HMI untuk mempersiapkan dari segi mental dan keilmuan sebanyak mungkin agar siap untuk melakukan perubahan dan meminimalisir penjajahan yang disebutkan diatas. Dengan hal ini, setidaknya mengantisipasi terhadap diri kita sendiri, barulah kita akan membantu saudara kita yang notabene sedang terjajah namun tidak menyadarinya.
Maka dari itu, persiapkanlah diri sedini mungkin agar dapat mempersiapkan serta menghasilkan generasi yang berkualitas. Berkualitas bagi diri dan bermanfaat bagi orang  lain. Besar harapannya adalah HMI semakin jaya dan dapat menjawab kebutuhan dan tantangan zaman saat ini.
Yakin usaha sampai

Catatan Kaki

¹.Hilmihusada.wordpress.com

². BAB II

ASAS TUJUAN, USAHA DAN SIFAT

Pasal 3 : HMI Berazaskan Islam.

Pasal 4 : Tujuan yang ingin dicapai adalah terbinanya mahasiswa Islam menjadi insan Ulul Albab yang turut bertanggungjawab atas terwujudnya tatanan masyarakat yang diridhoi Allah Subhanahu Wata’ala.

Pasal 5 : Pencapaian tujuan dilakukan dengan usaha organisasi berupa:

a. Membina mahasiswa Islam untuk menuju tercapainya Insan Mu’abbid, Mujahid, Mujtahid, dan Mujaddid;

b. Mengembangkan potensi kreatif terhadap berbagai aspek kehidupan;

c. Mengambil peran aktif dan mewarnai dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan kemasyarakatan dengan inisiatif, partisipasi yang konstruktif, kreatif sehingga tercapainya nuansa yang Islami;

d. Memajukan kehidupan umat Islam dan masyarakat pada umumnya sebagai implementasi rahmatan lil’alamin;

e. Membangun kerjasama dengan organisasi Islam lainnya dan organisasi lainnya yang berlandaskan pada nilai kemanusiaan, kebenaran dan keadilan;

f. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan asas organisasi dan berguna untuk mencapai tujuan.

 

Pasal 6 : Himpunan Mahasiswa Islam bersifat Independen

DI Tetapkan dalam KONGRES HMI Ke 27 2 BAB II

³. Pemikiran Hmi Dan Relevansinya Dengan Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia  Agussalim Sitompul, 2004,Jakarta, Integrita Press

 

 

Pengertian Pidato, Tujuan, Sifat, Metode, Susunan Dan Persiapan Pidato Sambutan

A. Definisi / Pengertian Pidato

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

B. Tujuan Pidato

Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato

Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

D. Metode Pidato

Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata.
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.

E. Persiapan Pidato

Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

F. Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan suatu pidato yang baik :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

Posted : Hilmi Husada, Minggu 26 Nopember 2012

Nikah Muda Menurut piqih Islam

Di antara keistimewaan Islam adalah fleksibelitas, universalitas, rasional, sesuai tempat dan zaman serta mudah diterima khalayak, baik yang berkaitan masalah ibadah, akhlak, muamalat, maupun berkaitan hukum (aturan) perkawinan. Isu nikah muda sering menjadi polemik dan kontroversi dalam masyarakat dikarenakan masih adanya asumsi bahwa hal itu dianjurkan agama, didorong serta dicontohkan Nabi Muhamad. Tepatkah asumsi tersebut?

Tulisan singkat ini dimaksudkan tak lain sekedar memberikan kontribusi tentang isu kawin muda (nikah di bawah umur) dalam pandangan agama, dalam kaitan ini fikih Islam. Harapan semoga ajaran Islam yang sudah sangat indah, mudah, memiliki norma-norma kemanusiaan dan terhormat ini tidak diselewengkan dan diterapkan hanya untuk kepentingan pribadi tanpa mengindahkan norma-norma kemanusiaan serta etika-etika umum masyarakat lainnya.

Usia Nikah

Istilah dan batasan nikah muda (nikah di bawah umur) dalam kalangan pakar hukum Islam sebenarnya masih simpang-siur yang pada akhirnya menghasilkan pendapat yang berbeda. Maksud nikah muda menurut pendapat mayoritas, yaitu, orang yang belum mencapai baligh bagi pria dan belum mencapai menstruasi (haid) bagi perempuan.

Syariat Islam tidak membatasi usia tertentu untuk menikah. Namun, secara implisit, syariat menghendaki orang yang hendak menikah adalah benar-benar orang yang sudah siap mental, pisik dan psikis, dewasa dan paham arti sebuah pernikahan yang merupakan bagian dari ibadah, persis seperti harus pahamnya apa itu salat bagi orang yang melakukan ibadah salat, haji bagi yang berhaji, transaksi dagang bagi pebisnis.

Tidak ditetapkannya usia tertentu dalam masalah usia sebenarnya memberikan kebebasan bagi umat untuk menyesuaikan masalah tersebut tergantung situasi, kepentingan, kondisi pribadi keluarga dan atau kebiasaan masyarakat setempat, yang jelas kematangan jasmani dan rohani kedua belah pihak menjadi prioritas dalam agama.

Dorongan adanya kesetaraan

Dalam fikih, ada yang disebut kafa’ah (baca kesetaraan). Kafa’ah di sini bukan berarti agama Islam mengakui adanya perbedaan (kasta) dalam masyarakat. Kafa’ah bukan pula suatu keharusan dan sama sekali bukan menjadi syarat dalam akad ikatan perkawinan, namun pertimbangan kafa’ah hanya sebagai anjuran dan dorongan agar perkawinan berjalan dengan keserasian dan saling pengertian antara kedua belah pihak dus demi langgengnya bahtera rumah tangga. Di antaranya, kesetaraan dalam hal ketakwaan, sebaiknya orang yang sangat takwa dan sangat rajin menjalankan ibadah agama, tidak dianjurkan bahkan tidak dibolehkan untuk dinikahkan dengan seorang yang rusak agamanya (sama sekali tidak memikirkan agama).

Juga seorang perempuan intelektual tidak dianjurkan dan tidak cocok nikah dengan suami yang bodoh. Juga masalah umur, tidaklah setara (imbang) antara laki-laki yang berumur 50 tahun dengan gadis berusia 13 tahun (apalagi lebih muda dari umur itu). Ketidaksetaraan seperti ini serta perbedaan yang mencolok antara kedua belah pihak tidak didukung syariat karena dikhawatirkan akan kuatnya timbul benturan-benturan antara kedua belah pihak dikarenakan perbedaan yang sangat mencolok tersebut.

Sedangkan kesetaraan dan persamaan dalam masalah keturunan, ras, kaya-miskin tidaklah menjadi masalah dalam Islam, karena Islam tidak memandang keturunan, suku bangsa serta miskin dan kaya. Miskin bukan merupakan cela (keaiban) dalam pandangan agama, yang cela hanyalah kekayaan yang didapat dari usaha ilegal dan kemiskinan akibat kemalasan.

 

Perkawinan Rasul dengan Sayidah Aisyah

 

 

Ada yang berdalih bahwa kawin muda merupakan tuntunan Nabi yang patut ditiru. Pendapat ini sama sekali tidak benar karena Nabi tidak permah mendorong dan menganjurkan untuk melakukan pernikahan di bawah umur. Akad pernikahan antara Rasul dengan Sayidah Aisyah yang kala itu baru berusia sekitar 10 tahun tidak bisa dijadikan sandaran dan dasar pegangan usia perkawinan dengan alasan sebagai berikut:

Pertama: perkawinan itu merupakan perintah Allah sebagaimana sabda Rasul,

”Saya diperlihatkan wajahmu (Sayidah Aisyah) dalam mimpi sebanyak dua kali, Malaikat membawamu dengan kain sutera nan indah dan mengatakan bahwa ini adalah istrimu”. (HR Bukhari dan Muslim);

Kedua: Rasul sendiri sebenarnya tidak berniat berumah tangga kalaulah bukan karena desakan para sahabat lain yang diwakili Sayidah Khawlah binti Hakim yang masih merupakan kerabat Rasul, di mana mereka melihat betapa Rasul setelah wafatnya Sayidah Khadijah, istri tercintanya sangat membutuhkan pendamping dalam mengemban dakwah Islam;

Ketiga: Perkawinan Rasul dengan Sayidah Aisyah mempunyai hikmah penting dalam dakwah dan pengembangan ajaran Islam dan hukum-hukunya dalam berbagai aspek kehidupan khususnya yang berkaitan dengan masalah keperempuanan yang banyak para kaum perempuan bertanya kepada Nabi melalui Sayidah Aisyah. Dikarenakan kecakapan dan kecerdasan Sayidah Aisyah sehingga ia menjadi gudang dan sumber ilmu pengetahuan sepanjang zaman;

Keempat: masyarakat Islam (Hejaz) saat itu sudah terbiasa dengan masalah nikah muda dan sudah biasa menerima hal tersebut. Walaupun terdapat nikah muda, namun secara fisik maupun psikis telah siap sehingga tidak timbul adanya asumsi buruk dan negatif dalam masyarakat.

Kita tidak memperpanjang masalah perkawinan ideal dan indah antara Rasul dengan Sayidah Aisyah, jadikanlah itu sebagai suatu pengecualian (kekhususan) yang mempunyai hikmah penting dalam sejarah agama.

Islam dalam prinsipnya tidak melarang secara terang-terangan tentang pernikahan muda usia, namun Islam juga tak pernah mendorong atau mendukung perkawinan usia muda (di bawah umur) tersebut, apa lagi dilaksanakan dengan tidak sama sekali mengindahkan dimensi-dimensi mental, hak-hak anak, psikis dan pisik terutama pihak perempuannya, dan juga kebiasaan dalam masyarakat, dengan dalih bahwa Islam sendiri tidak melarang.

Agama sebaiknya tidak dipandang dengan kasatmata, namun lebih jauh lagi agama menekankan maksud dan inti dari setiap ajarannya dan tuntunannya, dalam masalah perkawinan ini, Islam mendorong hal-hal agar lebih menjamin kepada suksesnya sebuah perkawinan. Yang diminta adalah kematangan kedua pihak dalam menempuh kehidupan berkeluarga sehingga tercipta hubungan saling memberi dan menerima, berbagi rasa, saling curhat dan menasihati antara suami-istri dalam mangarungi bahtera rumah tangga dan meningkatkan ketakwaan.

Usia Nikah menurut Undang-Undang Negara

Bab II pasal 7 ayat satu menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak perempuan sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun. Juga tentang Usia Perkawinan Dalam Bab IV Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 15 menyebutkan bahwa demi untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga perkawinan hanya beleh dilakukan calon mempelai yang telah  mencapai umur yang ditetapkan dalam pasal 7 Undang-Undang  (UU) Nomor 1 tahun 1974 yakni calon suami sekurang-kurangnya berumur 19 tahun dan calon istri sekurang-kurangnya berumur 16 tahun.

Dalam UU perkawinan di sejumlah negara Arab hampir sama dengan UU Indonesia Seperti di Suriah, yang menjelaskan batas usia pernikahan untuk pria adalah jika telah mencapai 18 tahun dan untuk perempuannya jika sudah berusia 16 tahun (UU Perkawinan Suriah, pasal 16).

Menurut hemat penulis apa yang telah dibuat UU hendaknya mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya para dai serta hendaknya dapat menjadi contoh baik dengan mengedepankan hal-hal yang telah menjadi standar dalam syariat dan bukan mencari hal-hal kontroversi yang menjadikan orang-orang menjadi bertanya-tanya bahkan yang lebih parah lagi meragukan kebenaran syariat. Pepatah (kata mutiara) Arab mengatakan

“Semoga kerahmatan senantiasa tercurahkan bagi orang berusaha menghindarkan dirinya dari hal-hal yang menjadi cemoohan dalam masyarakat.”

Penulis sama sekali tidak mengklaim batal atau tidak sahnya perkawinan usia muda, melainkian hanya menekankankan bahwa Islam tidak mendorong hal tersebut dengan berbagai alasan yang telah dikemukakan di atas.

Penulis adalah Pengurus Cabang Istimewa NU Damaskus, Suriah

Posting Hilmi Husada

GEOGRAFI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU

GEOGRAFI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU(*)

filsafat-geografi definisi geografi, kompas

PENDAHULUAN

Pengetahuan tentang filsafat ilmu biasanya diberikan kepada mahasiswa pascasarjana khususnya program doktor sebagai pondasi dalam memahami filosofi bidang ilmunya pada saat para mahasiswa melakukan kegiatan penelitian ilmiah atau seminar ilmiah. Manfaat setelah memperoleh pengetahuan filsafat ilmu adalah semakin meningkatkan kesadaran kita dalam meletakkan hakekat “kebenaran” tentang suatu hal pada tempat yang tepat. Kita semakin menyadari bahwa kebenaran dalam ilmu pengetahuan yang kita peroleh ternyata bersifat relative (tidak bersifat absolute). Dalam konteks inilah latar belakang tulisan ini dihadapkan pada persoalan bagaimana perkembangan ilmu geografi (di Indonesia) saat ini. Masalah yang dibahas tampak sederhana namun menurut hemat penulis hal yang sederhana tersebut justru memiliki implikasi yang sangat luas dan mendalam.
Paling tidak ada dua pendapat terhadap perkembangan bidang ilmu geografi saat ini. Pendapat pertama menganut faham geografi sebagai ilmu yang bersifat generalis yang tidak memerlukan bidang spesialisasi. Pendapat kedua memiliki pemikiran bahwa geografi dapat dikembangkan dalam spesialisasi spesialisasi (cabang atau bahkan ranting) tertentu. Ke dua pendapat tersebut mengetengahkan kebenaran masing masing sebagai dasar pertimbangan.
Tulisan ini disusun dengan maksud untuk menyegarkan kembali pemikiran kita tentang dunia ilmu pengetahuan khususnya bidang ilmu geografi. Proses penyegaran kembali ini perlu dilakukan karena kita ingin tetap memposisikan ilmu geografi sebagai bidang ilmu yang diakui dan selalu relevan dengan dinamika perkembangan sains dan teknologi dewasa ini. Dalam tulisan ini, dari berbagai buku pustaka, akan ditelaah tentang apa sebenarnya substansi pengetahuan filsafat ilmu sebagai pengantar pokok bahasan. Selanjutnya akan dielaborasi dua definisi geografi sebagai titik tolak telaah geografi sebagai bidang ilmu, metode keilmuan beserta asumsi asumsinya dan selanjutnya disampaikan beberapa pemikiran dari hasil telaah inti tulisan ini sebagai penutup .
Dalam tulisan ini juga akan ditunjukkan posisi pengetahuan tentang teknik mutakhir seperti teknologi penginderaan jauh (remote sensing) dan sistem informasi geografi (GIS) sebagai sarana analisis dalam studi geografi sehingga diperoleh kejelasan perbedaan antara metode (keilmuan) dan teknik analisis penelitian.

———————————————————————————————————–
(*) makalah disampaikan dalam Seminar Filsafat Sains Geografi di Fakultas Geografi UGM Yogyakarta tanggal 12 July 2008.
(**) staf pengajar Departemen Geografi FMIPA-UI.
Pada hakekatnya, jika tidak dalam membahas substansinya, menurut hemat penulis, kata ilmu selalu dikaitkan dengan bidang telaahnya seperti ilmu ekonomi, ilmu sastra, ilmu teknik atau ilmu geografi. Sedangkan kata sains biasanya dipakai dalam mengelompokkan bidang ilmu seperti bidang sains dan teknologi atau dalam penyebutan gelar akademik seperti Magister Sains bagi Master of Science. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis menggunakan kata filsafat ilmu geografi dan bukan filsafat sains geografi.
Sudah semestinya bahwa hasil pemikiran dalam tulisan ini memerlukan kritik sehingga dapat menghasilkan kesamaan pandangan dan bermanfaat bagi perkembangan bidang ilmu geografi di Indonesia. Pada akhirnya, berbagai pemikiran yang dihasilkan dalam seminar tentang filsafat ilmu geografi ini seyogyanya ditindaklanjuti oleh pengelola program pendidikan khususnya pendidikan geografi di Indonesia sebagai bahan untuk meninjau kembali kurikulum baik pada program Sarjana hingga program Doktor. Tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

APRESIASI TEORI

Haggett (2001) dalam bukunya: “Geography. A Global Synthesis” menyebutkan berbagai definisi geografi (p. 763) dan salah satunya adalah “ Geography is an integrative discipline that brings together the physical and human dimensions of the world in the study of people, places, and environments” yang dirumuskan oleh American Geographical Society tahun 1994. Dalam definisi tersebut tersirat pengertian yang jelas bahwa geografi merupakan disiplin ilmu bersifat integratif yang mempelajari obyek studi (penduduk, tempat dan lingkungannya) dalam dimensi fisik dan manusia. Sementara I Made Sandy (1973) mengetengahkan sebuah definisi geografi sebagai bidang ilmu yang mempelajari berbagai gejala di permukaan bumi dalam perspektif keruangan. Sandy ingin menekankan bahwa gejala apapun dapat menjadi bidang telaah geografi jika ditinjau dari sudut pandang keruangan.
Berdasarkan dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa geografi adalah bidang ilmu yang bersifat integratif yang mempelajari gejala gejala yang terjadi di muka bumi (dalam dimensi fisik dan dimensi manusia) dengan menggunakan perspektif keruangan (spatial perspective). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa “aspek keruangan”lah yang menjadi ciri pembeda bidang geografi dengan bidang ilmu lain.
Menurut pengertian di atas maka tidaklah sukar untuk menjelaskan makna filosofis diagram Fenneman (Jensen, 1980 p.4) maupun diagram Haggett (2001 p. 766) yang pada prinsipnya menunjukkan keterkaitan dan pendekatan bidang kajian geografi dengan bidang kajian ilmu ilmu lainnya. Gejala sosial yang berlangsung di muka bumi jika ditelaah melalui perspektif keruangan membentuk bidang kajian geografi sosial. Melalui proses yang sama lahir bidang kajian geografi ekonomi, geografi politik, geografi budaya dan lain lain. Bagian bidang ilmu alam seperti geologi difokuskan pada pengetahuan geomorfologi, klimatologi dari meteorologi, biogeografi dari biologi dan seterusnya.
g
Gambar 1. Lingkungan sekitar bidang ilmu Geografi (modifikasi Fenneman 1919 dalam
Jensen, 1980).

Interkoneksi berbagai bidang ilmu dengan bidang geografi menunjukkan fenomena di mana perkembangan bidang ilmu geografi dapat dikatakan sangat ditentukan oleh kemampuan geograf dalam memperoleh informasi perkembangan bidang ilmu lainnya. Hasil riset bidang ilmu lain akan memperkaya (proliferate) cakupan penelitian geografi. Demikian pula, hasil riset geografi tentang topik tertentu (secara terbatas) dapat memicu perkembangan bidang ilmu lainnya. Dalam konteks ini maka terbuka ruang terbentuknya gejala divergensi bidang ilmu (termasuk geografi) dalam berbagai cabang ilmu yang bersifat lebih spesifik (spesialisasi). Namun demikian, spesialisasi di bidang ilmu geografi tidaklah semudah seperti membentuk spesialisasi anak, spesialisasi tht anak atau anak tht (?) pada bidang ilmu kedokteran atau lainnya.
Dalam perspektif keilmuan, pada dasarnya semua ilmu memiliki kesamaan filosofi yang disebut dengan metode keilmuan. Masing masing ilmu memiliki cara yang sama untuk mencari pengetahuan antara lain melalui kerangka berpikir rasionalisme dan empirisme. Perlu disampaikan kembali pemikiran para ahli seperti, John Dewey (1859-1952) menyusun formulasi perkawinan cara berpikir rasionalisme dan empirisme yang telah digunakan oleh Galileo, Newton maupun Charles Darwin pada era sebelumnya (Suriasumantri, 1983 p. 28). Secara ringkas dijelaskan bahwa rasionalisme adalah kerangka pemikiran yang koheren dan logis, sedang empirisme adalah kerangka pengujian dalam memastikan suatu kebenaran pengetahuan sah secara keilmuan.

Falsafah ilmu

Mengutip pendapat Montello (2006) bahwa tidak ada jawaban yang tepat dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan scientific approach. Salah satu pengertian tentang ilmu adalah “Science is a personal and social human endeavor in which ideas and empirical evidence are logically applied to create and evaluate knowledge about reality”. Selanjutnya, yang dimaksud dengan “empirical evidence” dalam pengertian di atas adalah sesuatu yang diturunkan dari kegiatan observasi suatu masalah secara sistematis melalui penalaran yang sering menggunakan alat bantu teknologi. Montello berpendapat bahwa secara filosofis, makna empirisme tidak selalu berupa pengalaman manusia sejak lahir. Empirisme ilmu berusaha untuk dapat diulang, dapat diakumulasikan dan secara umum dapat diobservasi. Ilmu menganut prinsip prinsip logika formal dan informal dan paling tidak mengikuti prinsip (1) harus menghindari kontradiksi (2) semakin tinggi tingkat keyakinan terhadap suatu gejala seiring semakin tingginya observasi yang dilakukan (3) pola keteraturan suatu kejadian pada masa lalu memiliki peluang terjadi pada masa yang akan datang.
Suriasumatri (1983) menyatakan bahwa kegiatan ilmu adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh pengetahuan. Pengetahuan seseorang terhadap suatu obyek yang diamati belum tentu sama dengan pengetahuan yang diperoleh orang lain yang mengamati obyek yang sama apabila dilakukan pancaindra manusia pada skala observasi atau dalam medium yang berbeda melalui perspektif yang berbeda. Sebuah pohon kelapa tampak sangat tinggi jika diamati pada jarak dekat dan tampak pendek jika diamati pada kejauhan atau sebuah tongkat lurus akan tampak melengkung jika berada di dalam air, adalah sekedar contoh sederhana.
Para ahli filsafat ilmu menyatakan bahwa dalam lingkungan keilmuan, kebenaran secara keilmuan bersifat tidak mutlak. Sifat tidak mutlak tersebut juga terjadi jika kebenaran keilmuan dihadapkan pada kebenaran menurut agama, kebenaran menurut seni atau kebenaran menurut filosofinya. Kebenaran teknologi cloning sampai saat ini misalnya tidak diakui sebagai kebenaran menurut agama. Lukisan wanita telanjang sebagai kebenaran seni pada umumnya tidak dapat dibenarkan oleh agama atau dibuktikan secara keilmuan. Gambar 1 menjelaskan sebuah skema sederhana dari proses berpikir manusia dalam kehidupan sehari hari..

Gambar 23. Kebenaran berdasarkan perspektif proses berpikir manusia.
Mengingat tidak ada kebenaran yang bersifat mutlak maka dapat diduga dari tulisan ini akan muncul banyak pendapat atau pandangan yang berbeda. Berdasarkan judul di atas, untuk mengurangi beda pendapat, dalam tulisan ini penulis membatasi pengertian filsafat menurut Socrates (470-399 SM) dalam Suriasumantri (1983 p.4) sebagai berikut: “filsafat diartikan sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya”. Radikal, menyeluruh dan sedalam-dalamnya mengandung makna membutuhkan waktu yang panjang untuk memperoleh suatu pengetahuan yang menyeluruh dan mendalam.
Selanjutnya dikatakan bahwa ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang mempunyai ciri tertentu. Bidang ilmu yang satu dapat dibedakan dari bidang ilmu lainnya didasarkan pada jawaban atas ke tiga pertanyaan pokok sebagai ciri ilmunya yaitu (1) dasar ontologi ilmu, (2) dasar epistemologi ilmu dan (3) dasar axiologi ilmu. Apa yang ingin diketahui atau apa yang menjadi bidang telaah ilmu merupakan pertanyaan dasar ontologi. Bagaimana pengetahuan tersebut diperoleh merupakan dasar pertanyaan epistemologi (teori pengetahuan). Sedangkan apa kegunaan ilmu adalah pertanyaan dari segi axiologinya (teori tentang nilai). Jawaban dari ke tiga pertanyaan dasar tersebut merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
Tidak jarang dijumpai keadaan di mana suatu penelitian belum menjelaskan kegunaan hasil penelitian sebagai jawaban pertanyaan dasar yang ke tiga, walaupun masalah (apa yang ingin diketahui) dan metodenya (bagaimana cara`memperoleh pengetahuan) dituliskan secara jelas. Pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan penelitian seyogyanya merupakan pengetahuan yang mendalam dan dapat dibuktikan memenuhi kaidah keilmuan (dikatakan sah secara keilmuan).

Penelitian ilmiah

Pengetahuan yang diperoleh melalui proses berpikir yang teratur dan sistematis dikenal sebagai produk kegiatan penelitian ilmiah atau penelitian yang memenuhi syarat keilmuan. Kegiatan berpikir teratur dan sistematis mengantar kita dalam memasuki dunia keilmuan. Sebuah gejala di muka bumi misalnya, sebagai sebuah fakta, terjadi secara beraturan dan tidak terjadi secara kebetulan karena dapat dijelaskan dalam kerangka konsep keilmuan. Siklus hidrologi merupakan contoh gejala alam yang berlangsung secara teratur dan sistematis.
Dalam konteks kegiatan penelitian, mengenali sebuah fakta, merumuskan masalah, menyusun hipotesa, melakukan analisis dan menarik kesimpulan merupakan contoh proses berpikir teratur dan sistematis. Menurut Sandy (1973) hal tersebut adalah ciri sebuah ilmu termasuk ilmu geografi. Sebuah kesimpulan penelitian mencerminkan “pengetahuan” yang dihasilkan dari rasa “ingin tahu” (curiousity) yang diungkap dalam kalimat pertanyaan penelitian (research question).
Para peneliti, pada instansi pertama umumnya menghadapi persoalan bagaimana merumuskan pertanyaan penelitian yang benar agar memperoleh pengetahuan baru yang bermakna. Sebagian besar waktu (hampir 50%) dihabiskan untuk merumuskan masalah, selebihnya untuk mengumpulkan data, melakukan analisis dan menarik kesimpulan. Jika rumusan pertanyaannya benar maka akan diperoleh jawaban yang benar, jika cara yang digunakan untuk menjawab benar. Sebaliknya, jika pertanyaan penelitiannya diungkap dalam kalimat yang tidak jelas maka jawabannya pasti sulit diperoleh atau bahkan tidak akan ditemukan, bagaimanapun caranya meneliti. Hal yang sama jika dikaitkan dengan kebenaran data yang digunakan dalam penelitian (garbage in garbage out).
Dalam upaya menjawab masalah, ada tiga pilihan metode yang dapat digunakan yaitu metode deduktif, metode induktif dan gabungan metode deduktif dan induktif. Namun demikian saat ini gabungan ke dua metode deduktif dan metode induktif menjadi pilihan banyak peneliti dalam menetapkan metode penelitiannya. Pilihan ini dilandasi pada pemikiran bahwa apa yang diteliti merupakan usaha untuk memperkuat konsep atau teori yang sudah ada dan adanya keinginan untuk menghasilkan konsep atau teori baru.
Metode metode yang dimaksud merupakan penjabaran konsep berpikir epistemologis dalam upaya menjawab pertanyaan yang diajukan. Sehubungan dengan hal itu ada perbedaan pilihan metode dalam penelitian bidang pengetahuan alam dan bidang pengetahuan sosial terkait dengan karakteristik masalah dan jumlah variable penelitian. Sebuah dalil fisika seperti teori gravitasi misalnya, akan berlaku kapanpun dan dimanapun. Di sisi lain, teori sosial yang berlaku di Negara maju tidak selalu tepat digunakan untuk mengatasi masalah sosial di Negara berkembang karena karakteristik masalah dan variable yang terkait berbeda.
Sebagaimana telah diuraikan, walaupun ada perbedaan namun setiap bidang ilmu memiliki kesamaan metode keilmuan yaitu kerangka berpikir rasional dan empiris. Oleh karena itu adanya konsep dan landasan teori yang kuat dan dengan dukungan data atau fakta empirislah kekuatan suatu penelitian ditentukan., apapun bidang ilmunya. Hasil dari penelitian demikianlah kita mampu memperoleh pengetahuan baru yang sangat bermanfaat. Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh pengetahuan baru tersebut adalah digunakannya asumsi asumsi yang tepat.
Dalam mengenali obyek empiris dalam ranah keilmuan kita memerlukan arah dan landasan analisis yang dikenal sebagai asumsi. Suriasumantri (1983 p.8) menyatakan bahwa ada tiga asumsi dasar agar pengetahuan baru yang dihasilkan diakui kebenarannya yaitu:
(1) bahwa obyek tertentu memiliki keserupaan satu sama lain.
(2) bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu.
(3) bahwa tiap gejala bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan.
Asumsi pertama berkaitan dengan metode keilmuan yang paling sederhana yaitu penerapan konsep klasifikasi. Asumsi ke dua berkaitan dengan konsep kelestarian yang bersifat relatif artinya suatu benda akan berubah dalam waktu singkat dan ada yang berubah dalam jangka waktu panjang. Asumsi ke tiga berkaitan dengan konsep determinisme artinya setiap gejala memiliki pola tertentu yang bersifat tetap dengan urutan kejadian yang sama.

FILSAFAT ILMU GEOGRAFI

Berdasarkan hal hal yang telah diuraikan sebelumnya sampailah kita pada pertanyaan bagaimana menjelaskan geografi sebagai bidang ilmu yang dapat disejajarkan dengan bidang bidang ilmu lainnya? Untuk menjawab hal itu maka akan ditelaah secara singkat bagaimana ilmu geografi menjawab ke tiga pertanyaan dasar ontologi ilmu, epistemologi ilmu dan axiologi ilmu.

Ontologi ilmu geografi

Mengacu pengertian geografi yang telah disampaikan di atas maka dapat dijelaskan bahwa apa yang ingin diketahui ilmu geografi adalah “berbagai gejala keruangan dari penduduk, tempat beraktifitas dan lingkungannya baik dalam dimensi fisik maupun dimensi manusia”. Perbedaan dan persamaan pola keruangan (spatial pattern) dari struktur, proses dan perkembangannya adalah penjelasan lebih lanjut dari apa yang ingin diketahui bidang ilmu geografi.
Sebagai salah satu penjelasan lebih rinci, pola keruangan dari gejala yang berlangsung di muka bumi biasanya disajikan dalam model simbolik (dalam bentuk peta). Peta region misalnya, menggambarkan informasi keruangan atau informasi geografis dalam tingkatan kelas (klasifikasi) dari mulai yang paling rendah sampai yang paling tinggi dari suatu obyek. Di samping informasi kuantitatif, peta tersebut juga dapat memberikan informasi arah dan laju perubahannya. Fakta spasial suatu gejala tertentu dapat dianalisis lebih jauh untuk menghasilkan informasi keterkaitannya dengan gejala lainnya.
Obyek material studi geografi meliputi lapisan atmosfer, lapisan litosfer, lapisan hidrosfer dan lapisan biosfer (pengetahuan ini telah dijadikan bahan ajar geografi di tingkat SLTP/SLTA). Pengetahuan pengetahuan tersebut sangat diperlukan dalam menjelaskan berbagai gejala keruangan dari suatu obyek yang diteliti untuk dapat memenuhi sifat integratif sebagaimana telah didefinisikan di atas. Berikut disampaikan contoh sederhana elaborasi hasil penelitian yang memperlihatkan sifat integratif.

1. Fakta penelitian yang menunjukkan pola kerusakan bangunan semakin besar jika jarak lokasi bangunan ke pusat gempa semakin dekat dapat dijelaskan dari pengetahuan geologi dan fisika yang menyatakan bahwa besaran enersi yang didifusikan semakin kecil jika semakin jauh dari pusat gempa karena mengalami hambatan struktur batuan yang dilewatinya sebagai media difusi.
2. Penelitian tentang bentang alam (geomorfologi) di suatu daerah memperlihatkan hubungannya dengan aktivitas penduduk di mana ada kecenderungan kegiatan penduduk terkonsentrasi di wilayah dataran alluvial dibanding unit bentang alam lainnya. Hal ini dapat dijelaskan antara lain berdasarkan teori ekonomi (efisiensi biaya dan aksesibilitas). Teori pusat (central place theory) Christaller dengan model hexagonalnya yang terkenal menggunakan salah satu asumsi yaitu hanya berlaku pada daerah yang memiliki bentang alam homogin.
3. Faktor fisik menentukan perbedaan pola spasial migrasi penduduk, misalnya di daerah dataran dan di daerah pegunungan, di samping dapat dijelaskan dari teori gravitasi atau push-pull factor.

Pengetahuan tentang berbagai gejala (fisik maupun sosial) yang berlangsung di muka bumi yang direpresentasikan sebagai gejala keruangan (spatial phenomena) suatu obyek tertentu (yang dapat diamati oleh panca indra manusia) merupakan jawaban dari “apa yang ingin diketahui” ilmu geografi. Persoalan selanjutnya adalah “ bagaimana ilmu geografi menjawab pertanyaan tersebut”. Berkenaan dengan itu secara singkat akan ditelaah tentang epistemology ilmu geografi.

Epistemologi ilmu geografi

Seperti bidang bidang ilmu lainnya, bidang ilmu geografi dapat menggunakan metode deduktif, metode induktif atau gabungan ke dua metode tersebut, tergantung persoalan yang ingin dijawab. Sebagai contoh sederhana, apabila ingin mengetahui hubungan antara bentuk bentang alam dan pola sebaran pemukiman penduduk maka yang pertama harus dilakukan adalah menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

– apakah terdapat hubungan logis antara bentuk bentang alam dan pola pemukiman?
– jika ya, apakah hubungannya bersifat satu arah atau dua arah?
– selanjutnya, apakah hal tersebut pernah diteliti dan teori apa yang digunakan peneliti
peneliti sebelumnya?

Apabila kerangka berpikir rasionalisme terpenuhi maka sebagai seorang peneliti kita harus dapat membuktikan sendiri bagaimana hubungan dari gejala gejala tersebut dengan menggunakan kerangka berpikir empirisme. Artinya, adanya dukungan teori dasar untuk meneliti dan ketersediaan data empiris merupakan hal yang pokok untuk menemukan jawaban yang benar dari pertanyaan yang diajukan. Selanjutnya, peneliti harus menetapkan metode apa yang akan digunakan :

1. Apabila telah ada konsep dan teori yang secara rasional dapat menjelaskan hubungan logis ke dua variable tersebut, maka dapat dipilih metode deduktif untuk memperkuat suatu teori yang sudah ada.
2. Apabila ingin mengetahui pola umum hubungan ke dua gejala tersebut di suatu daerah yang lebih luas (misalnya untuk Indonesia) maka dapat menggunakan metode induktif – deduktif. Perlu dicatat, data yang diperlukan dalam penggunaan metode induktif adalah data sampling dalam statistik inferensial.

Dalam paragraph di atas dapat dicermati bahwa butir 1 menghasilkan pembuktian teori tertentu untuk memperkuat atau apabila memenuhi syarat tertentu dapat meningkatkan teori menjadi hukum yang bersifat universal (axioma). Sedangkan contoh butir 2 menghasilkan pembuktian penemuan teori baru berdasarkan teori sebelumnya, misalnya menghasilkan model prediksi. Mungkin kita perlu merenung, selama ini penelitian apa yang telah kita lakukan untuk mengembangkan ilmu geografi ? Apakah kita baru sebatas menerapkan konsep dan teori yang sudah ada atau sudah ada teori baru yang kita hasilkan?

Metode atau teknik?

Setelah metode dipilih selanjutnya ditetapkan cara atau teknik apa yang akan digunakan dalam pengumpulan data, pengolahan dan analisis data penelitian. Metode induktif misalnya, tidak dapat mengabaikan peranan statistik dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data. Sampai di sini kita harus dapat membedakan makna metode dan teknik atau cara penelitian. Overlay atau superimposed peta dapat dipandang sebagai sebuah teknik analisis dan bukan metode analisis.
Menjadi lebih menarik jika selanjutnya ditelaah tentang pemanfaatan teknologi informasi yang semakin intens di lingkungan penelitian geografi. Misalnya penggunaan GIS (sebagai sebuah sistem) atau penggunaan data citra, sebagai upaya untuk memperoleh data empiris dengan memanfaatkan sarana teknologi satelit. Sementara ini kita sepakat bahwa ketersediaan sistem dan tekonologi tersebut sangat membantu (mempermudah dan mempercepat) penelitian geografi dalam kegiatan pengumpulan sampai analisis data hasil penelitian, sebagaimana kita menggunakan cara statistik.
Jelas kiranya bahwa dalam konteks penelitian geografi, teknologi RS dan GIS adalah sebuah pilihan cara atau teknik dalam kita mengumpulkan data geografi, mengolah dan menganalisis data. Pilihannya terletak pada sarana atau alat untuk analisis, yang dinilai lebih baik dibanding teknik sebelumnya.
Sampai saat ini kita mengetahui bahwa teknologi penginderaan jauh dan teknologi GIS merupakan produk dari R&D bidang ilmu teknik telekomunikasi, komputer dan informatika. Bidang geografi lebih berperan dalam melakukan interpretasi secara lebih cepat (karena memiliki bekal cukup pengetahuan fisik permukaan bumi) atau paling jauh membuat pemodelan aplikasinya. Teknik teknik interpretasinyapun merupakan hasil pengembangan para ahli bidang ilmu lain seperti fisika. Gambar 3 di bawah ini secara sederhana ingin menunjukkan posisi pengetahuan PJ dan GIS dalam proses berpikir keilmuan geografi.

Proses berpikir komperhensif Proses menetapkan pilihan metode, Proses penarikan
I======================I=======================I==========I
dalam menyusun proposal cara/teknik meneliti, proses kumpul, kesimpulan
penelitian olah dan analisis data
PJ dan GIS

Gambar 3. Posisi pengetahuan PJ dan GIS dalam konsep keilmuan geografi.

Geografi adalah bukan bidang ilmu tentang semua hal yang ada dalam kehidupan manusia, walaupun ada yang berpendapat bahwa geografi adalah mothers of science atau ilmu yang bersifat generalis. Sebuah kalimat yang sering diungkapkan adalah bahwa “semua hal bisa di-geografi-kan sepanjang masih dapat dianalisis secara spasial”. Kalimat ini sangat sederhana namun mempunyai implikasi yang sangat luas terutama bagi para geograf yang kritis. Pertanyaan kritis yang kemudian dapat dikemukakan adalah “apakah dapat dibuktikan bahwa semua hal dapat dianalisis dalam perspektif spasial?”.
Oleh karena begitu banyak hal dapat digeografikan maka muncul usaha usaha membuat spesialisasi geografi. Upaya untuk memikirkan spesialisasi di bidang ilmu geografi layak untuk diapresiasi. Namun, cabang atau ranting ilmu yang dirumuskan hendaknya memenuhi kaidah kaidah yang benar sehingga tidak menyimpang dari pohon ilmunya. Salah satu contoh adalah pohon ilmu geografi jelas berbeda dengan pohon ilmu informatika yang fokus dalam rekayasa teknik system pengolahan data menjadi informasi. Demikian pula pohon ilmu geografi jelas berbeda dengan pohon ilmu psikologi yang fokus dalam perilaku (behaviour) manusia. Sampai saat ini belum ada yang mampu untuk mengspasialkan sebuah persepsi dan menyajikan serta menjelaskannya dalam perspektif keruangan.

Axiologi ilmu geografi

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, peta dikatakan sebagai satu satunya sarana untuk dapat menyajikan fakta geografi yang memenuhi pola berpikir keruangan, secara cepat dan mudah dipahami. Dari sebuah peta dapat dikenali berbagai elemen ukuran sebuah gejala seperti titik, garis, area, arah, jarak, luas, kepadatan, kerapatan dan lainnya sebagai satuan ukuran karena bidang ilmu geografi harus dapat terukur. Dari skala peta dapat dinilai tingkatan informasinya, dari yang bersifat umum sampai informasi yang lebih rinci dari sebuah populasi.
Bidang ilmu geografi sampai saat ini masih eksis karena memang memiliki nilai kegunaan bagi umat manusia baik untuk pengembangan keilmuannya maupun terapannya untuk peningkatan kesejahteraan. Oleh karena ilmu bersifat netral maka pengetahuan yang dihasilkan apakah bermanfaat atau bahkan menyebabkan bencana bagi umat manusia pada dasarnya ditentukan oleh para ilmuwan itu sendiri.
Sebuah peta yang disajikan secara sengaja untuk menyesatkan pihak lain merupakan sebuah bencana bagi penggunanya karena informasinya tidak tepat, akurat dan lengkap. Akibatnya, pengguna peta tidak menemukan informasi yang dibutuhkan setelah menghabiskan sumberdaya yang tidak sedikit. Dalam sebuah peperangan, peta dapat menjadi senjata andal untuk mengecoh dan mengalahkan musuh karena legenda peta sengaja diubah sehingga senjata musuh tidak mengenai sasaran.
Dalam kaitan ini suatu kegiatan analisis citra satelit yang dilakukan tanpa ground-check yang cermat akan menghasilkan peta citra satelit yang menyesatkan. Apalagi jika secara mentah mentah data citra digital digunakan untuk membuat pemodelan maka akan dapat diduga informasi hasil interpretasi citra yang dihasilkan sulit dibuktikan kebenarannya. Oleh karena itu, apapun kelemahan yang ada dengan menggunakan sarana citra satelit perlu dikemukakan selengkapnya, bukan hanya keunggulannya. Di sini menyangkut dasar epistemologisnya dimana “jika putih katakan putih” atau “jika ada kelemahan katakan kelemahannya dengan jujur”.
Esensi dasar axiology ilmu geografi erat kaitannya dengan ontologinya dan karena itu sebaik-baiknya pengetahuan yang dihasilkan sangat tergantung dari yang memiliki pengetahuan tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa moral pemilik ilmu tersebut merupakan factor yang menentukan apa sebenarnya nilai manfaat pengetahuan yang dimiliki bagi umat manusia.

PENUTUP

Berdasarkan kajian literature dan hasil elaborasi terhadap berbagai pemikiran para ahli dalam tulisan ini secara singkat dapat disampaikan hal hal sebagai berikut :

1. Dari sudut pandang metode keilmuan, hubungannya dengan ruang muka bumi merupakan ciri bidang ilmu geografi yang menjadi pembeda dengan bidang ilmu lainnya. Karena mempelajari berbagai gejala dan hubungannya dengan ruang muka bumi maka peta merupakan sarana paling efektif untuk analisis.
2. Rumusan spesialisasi di bidang ilmu geografi (membuat cabang atau ranting) yang ada di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia masih harus diuji lebih lanjut melalui telaah kritis tiga pertanyaan dasar keilmuan : ontology, epistemology dan axiology
3. Terbentuknya suatu spesialisasi ilmu memiliki konsekuensi lebih lanjut yaitu keinginan untuk membentuk program studi baru di lingkungan bidang ilmu geografi. Berdasarkan fakta yang ada proses ini justru menimbulkan masalah karena ternyata setelah dikaji lebih lanjut prodi baru tersebut tidak dalam pohon ilmu geografi atau hanya merupakan pengetahuan dasar (obyek material). Hal yang mengkawatirkan adalah karena sudah terlanjur maka ada upaya adjustment terhadap konsep dasar agar tetap tampak bernaung di bawah pohon ilmu geografi.
4. Mengingat karakteristik bidang ilmu geografi maka alternative terbaik untuk mengakomodasi para geograf yang kritis adalah dengan menetapkan bidang bidang peminatan yang ingin diintroduksi sesuai perkembangan kebutuhan masyarakat. Hal ini berarti perhatian kita fokuskan pada aspek dasar ontology ilmu dan dasar axiology ilmu.
5. Persoalan yang sedang dihadapi dalam mengembangkan ilmu geografi di Indonesia saat ini adalah bagaimana sosok ilmu geografi sudah dapat dikenal mulai dari siswa SD sampai SMA. Fakta menunjukkan bahwa betapa tidak mudahnya belajar geografi secara utuh jika pada tingkat SD dan SMP masih di dalam pelajaran IPS dan di kelas 3 IPA SMA tidak diberikan sehingga tidak masuk sebagai mata ujian nasional.

Bahan bacaan

1. Anonymous 2003 ;”Pengembangan Penelitian Interdispliner di Perguruan Tinggi”. Proc. Seminar nasional Lembaga Penelitian, UGM, Yogyakarta.
2. Anonymous 2000 ;” Benchmark Statements. The Quality Assurance Agency for Higher Education in Geography.”.http://www.qaa.ac.uk.
3. Haggett, P, 2001 ;”Geography. A Global Synthesis”. Prentice Hall, New York
4. Jensen, AH, 1983 ;” Geography. Its history and concepts”. McGraw Hill, NY.
5. Kasali, R, 2005; “Change!”. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
6. Montello, D.R. and Paul C. Sutton, 2006;”An Introduction to Scientific Research Methods in Geography”, Sage Publ. Inc. California, USA.
7. Osborne, R, 2001;”Filsafat Untuk Pemula”. Cet. Ke-8 Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
8. Soetrisno dan SR. Hanafie, 2007;”Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian” Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
9. Sandy, IM, 1973 ; “Esensi Geografi”. Jurusan Georafi FMIPA-UI, Jakarta.
10. Sumantri, JS, 1983 ;” Ilmu dalam Perspektif” PT Gramedia, Jakarta.
11. Wattimena, RAA, 2008;”Filsafat dan Sains”Penerbit Grasindo, Jakarta.

Sumber : Djoko Harmantyo
Posted : Hilmi Husada